Pertama dalam Sejarah, Sidang Umum PBB Akan Digelar Virtual karena Corona

Pertama dalam Sejarah, Sidang Umum PBB Akan Digelar Virtual karena Corona

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 02:41 WIB
JK Hadiri Pembukaan Sidang Umum PBB ke-73
Ilustrasi Sidang Umum PBB (Foto: Rina Atriana/detikcom)
New York -

Sidang Umum PBB tahun ini akan diadakan secara virtual untuk pertama kalinya dalam sejarah karena pandemi virus Corona. Presiden Majelis Umum PBB Tijjani Muhammad-Bande yang berasal dari Nigeria mengatakan pertemuan virtual itu dijadwalkan pada 22-29 September 2020 dan dilakukan dengan pidato yang direkam sebelumnya oleh para pemimpin dunia.

"Saya menduga bahwa pembatasan perjalanan internasional dan pertemuan besar secara langsung sebagai akibat dari pandemic penyakit virus Corona (COVID-19), mungkin, dalam berbagai tingkat, masih berlaku pada September 2020," tulis Muhammad-Bande seperti dilansir AFP, Kamis (11/6/2020).

Negara-negara anggota harus mengirimkan kepada PBB pidato berdurasi 15 menit yang dibawakan oleh presiden, perdana menteri, menteri pemerintahan, atau duta besar PBB setidaknya lima hari sebelum pertemuan. Seorang diplomat dapat menghadiri pertemuan tatap muka di mana pidato akan disiarkan atau dibacakan dari podium Assembly Hall PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekjen PBB Antonio Guterres pada Mei 2020 lalu mengatakan para pemimpin dunia tidak mungkin bisa bertemu pada bulan September sesuai jadwal yang direncanakan karena ada krisis kesehatan global.

Sidang Umum PBB adalah pertemuan diplomatik terbesar di dunia dan melibatkan ratusan acara pendukung serta pertemuan bilateral dan multilateral para pemimpin dunia. Pertemuan itu tidak pernah dibatalkan sejak PBB berdiri pada tahun 1945.

ADVERTISEMENT

Sidang Umum PBB hanya pernah ditunda dua kali, yaitu karena krisis keuangan pada 1964 dan karena peristiwa serangan 11 September di Amerika Serikat pada 2011.

(azr/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads