Akibat wabah virus Corona yang meluas di Amerika Serikat (AS), seluruh staf Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di kantor pusat di New York diminta untuk bekerja dari rumah. Imbauan ini akan diberlakukan selama tiga pekan.
Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (14/3/2020), imbauan untuk bekerja dari rumah itu disampaikan oleh Sekretaris Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam pengumuman melalui juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada Jumat (13/3) malam waktu setempat.
Disebutkan dalam pengumuman itu bahwa Guterres telah meminta 3 ribu anggota staf yang bekerja di kantor utama PBB di New York untuk bekerja dari rumah selama tiga pekan, mulai dari Senin (16/3) mendatang. Imbauan ini tidak berlaku bagi staf yang dibutuhkan untuk tugas-tugas penting PBB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dujarric menyatakan bahwa keputusan ini diambil Guterres untuk mengurangi secara drastis jumlah staf di kantor pusat PBB demi mengurangi kontak sosial ke level minimum di tengah merebaknya wabah virus Corona.
Pengumuman itu juga menyatakan bahwa setiap rapat Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB dan badan-badan penting serta komisi PBB lainnya akan tetap digelar.
Ditegaskan Dujarric bahwa sejauh ini tidak ada staf PBB yang terinfeksi virus Corona, namun ada satu diplomat Filipina yang bertugas di misi diplomatik PBB yang telah dinyatakan positif virus Corona.
Sejauh ini, seperti dilaporkan CNN, jumlah kasus virus Corona di AS mencapai 2.204 kasus, dengan 49 orang meninggal dunia. Wabah virus Corona dilaporkan telah menyebar ke nyaris seluruh negara bagian AS, kecuali satu negara bagian yakni West Virginia.
Tonton juga WHO: Kami Butuh USD 675 Juta 'Lawan' Virus Corona 2019-nCoV :