Imbas Corona, Sekjen PBB Minta 3 Ribu Staf Bekerja dari Rumah

Imbas Corona, Sekjen PBB Minta 3 Ribu Staf Bekerja dari Rumah

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 14 Mar 2020 13:31 WIB
A United Nations security guard stands next to a sign at the entrance informing visitors that the U.N. is closed to the general public until further notice , Friday, March 13, 2020, in New York.  New York State has more than 400 confirmed cases of COVID-19, the disease caused by the virus. For most people, the new coronavirus causes only mild or moderate symptoms, such as fever and cough. For some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness, including pneumonia, and death. (AP Photo/Mary Altaffer)
Seorang petugas keamanan berjaga di pintu masuk kantor PBB di New York, yang saat ini ditutup sementara untuk umum (AP Photo/Mary Altaffer)
New York -

Akibat wabah virus Corona yang meluas di Amerika Serikat (AS), seluruh staf Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di kantor pusat di New York diminta untuk bekerja dari rumah. Imbauan ini akan diberlakukan selama tiga pekan.

Seperti dilansir Associated Press, Sabtu (14/3/2020), imbauan untuk bekerja dari rumah itu disampaikan oleh Sekretaris Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres dalam pengumuman melalui juru bicara PBB, Stephane Dujarric, pada Jumat (13/3) malam waktu setempat.

Disebutkan dalam pengumuman itu bahwa Guterres telah meminta 3 ribu anggota staf yang bekerja di kantor utama PBB di New York untuk bekerja dari rumah selama tiga pekan, mulai dari Senin (16/3) mendatang. Imbauan ini tidak berlaku bagi staf yang dibutuhkan untuk tugas-tugas penting PBB.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dujarric menyatakan bahwa keputusan ini diambil Guterres untuk mengurangi secara drastis jumlah staf di kantor pusat PBB demi mengurangi kontak sosial ke level minimum di tengah merebaknya wabah virus Corona.

Pengumuman itu juga menyatakan bahwa setiap rapat Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum PBB dan badan-badan penting serta komisi PBB lainnya akan tetap digelar.

ADVERTISEMENT

Ditegaskan Dujarric bahwa sejauh ini tidak ada staf PBB yang terinfeksi virus Corona, namun ada satu diplomat Filipina yang bertugas di misi diplomatik PBB yang telah dinyatakan positif virus Corona.

Sejauh ini, seperti dilaporkan CNN, jumlah kasus virus Corona di AS mencapai 2.204 kasus, dengan 49 orang meninggal dunia. Wabah virus Corona dilaporkan telah menyebar ke nyaris seluruh negara bagian AS, kecuali satu negara bagian yakni West Virginia.

Tonton juga WHO: Kami Butuh USD 675 Juta 'Lawan' Virus Corona 2019-nCoV :

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads