Otoritas Australia terus memantau situasi terkini terkait pandemi virus Corona (COVID-19) di Indonesia, yang merupakan negara tetangganya. Diharapkan oleh Australia, agar otoritas Indonesia bisa sukses dalam menekan virus Corona secepat mungkin.
"Kita mengamati pengalaman Anda, untuk melihat apa yang terjadi. Kita saling mengamati," ucap Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, dalam konferensi virtual bersama wartawan Indonesia, Rabu (10/6/2020).
Dubes Quinlan menyatakan bahwa Australia memantau secara saksama situasi di Indonesia, karena Indonesia menjadi negara penting penting bagi Australia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan juga oleh Dubes Quinlan bahwa Australia sendiri cukup berhasil dalam menekan laju virus Corona. Namun kini, Australia masih memiliki kekhawatiran soal datangnya gelombang kedua, terlebih mengingat negara ini segera memasuki musim dingin.
Data resmi dari Departemen Kesehatan Australia melaporkan total kasus virus Corona di negara ini mencapai 7.267 kasus, dengan 102 kematian. Dari total kasus itu, sebanyak 6.720 pasien telah dinyatakan sembuh dari virus Corona.
"Kita semua belajar, dan kita mengamati apa yang Anda lakukan karena Anda tetangga sehingga menjadi perhatian kami," ujar Dubes Quinlan.
"Kami sungguh ingin melihat Anda sukses, sebagai negara, tentu saja, secepat mungkin dalam menekan virus," tandasnya.
Sebelumnya, Australia menegaskan komitmen dalam memberikan bantuan bagi Indonesia dalam upaya-upaya menghadapi tantangan yang dipicu oleh pandemi Corona. Paket Pemulihan Indo-Pacific yang fokus pada COVID-19 memberikan banyak program dan termasuk program alokasi dana secara lebih global.
Untuk program ini, Australia mengalihkan dana sekitar AUS$ 280 juta (Rp 2,7 triliun) dari program pembangunan global untuk mendukung program kemanusiaan medis dan sosial. Program alokasi dana ini disebar ke area yang sangat spesifik untuk merespons COVID-19 dan tiga negara menjadi fokus khusus bagi Australia, yakni negara-negara kecil Pasifik, Timor Leste dan Indonesia.
Program-program untuk Indonesia disebut memiliki alokasi sebesar AUS$ 44,8 juta (Rp 441 miliar) yang dimaksudkan untuk mendukung upaya-upaya merespons virus Corona. "Dan tambahan AUS$ 21 juta (Rp 206,9 miliar) dialokasikan untuk beberapa bulan ke depan," imbuh Dubes Quinlan.