Amerika Serikat (AS) berencana membuka kembali Konsulatnya di kota Wuhan, China, pada akhir bulan ini. Rencana pembukaan kembali ini dilakukan di tengah ketegangan hubungan antara AS dan China terkait pandemi virus Corona (COVID-19) yang pertama terdeteksi di kota Wuhan dan kini mengglobal.
Seperti dilansir CNN, Rabu (10/6/2020), Departemen Luar Negeri AS telah memberitahu Kongres soal rencana pembukaan kembali Konsulat AS di Wuhan. CNN mendapatkan informasi ini dari memo pemberitahuan dari Departemen Luar Negeri AS untuk Kongres AS.
"Departemen berencana untuk melanjutkan operasional pada atau sekitar 22 Juni 2020, meskipun bersiap untuk memodifikasi jadwal ini seiring situasi berkembang," demikian bunyi pemberitahuan dari Asisten Menteri Luar Negeri untuk Urusan Legislatif, Mary Elizabeth Taylor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada titik kritis dalam hubungan AS-China ini, sangat penting bahwa pos-pos diplomatik kita di China memiliki staf," imbuh pemberitahuan itu.
Ketegangan AS-China memuncak seiring memanasnya perdebatan soal asal-usul dan cara penanganan pandemi Corona. Pemerintahan Presiden Donald Trump berupaya menyalahkan China atas menyebarnya virus Corona yang berawal di Wuhan.
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berulang kali mengecam China atas kurangnya transparansi soal pandemi Corona.
Bulan lalu, Pompeo menegaskan bahwa pemerintah AS berniat menghukum China atas merebaknya virus Corona. Namun Pompeo menekankan bahwa: "Mekanisme yang tepat yang akan kita pilih -- Saya ingin ingin memastikan bahwa (Presiden Trump) mendapatkan kesempatan untuk menerima penjelasan penuh dan mengambil keputusan."
(nvc/rdp)