Wali Kota Manchester Berjanji Akan Selidiki Kembali Kasus Shukri Abdi

Wali Kota Manchester Berjanji Akan Selidiki Kembali Kasus Shukri Abdi

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Selasa, 09 Jun 2020 16:12 WIB
Shukri Yahye-Abdi yang diduga dibunuh dan kasusnya diperlakukan tidak adil oleh polisi Inggris (BBC)
Foto: Shukri Yahye-Abdi yang diduga dibunuh dan kasusnya diperlakukan tidak adil oleh polisi Inggris (BBC)
London -

Kasus kematian seorang gadis bernama Shukri Yahye-Abdi di Inggris diungkit lagi di tengah ramainya tagar #BlackLivesMatter. Wali kota Manchester Raya Andy Burnham mengatakan akan "memeriksa kasus" gadis kecil berumur 12 tahun itu.

Seperti dilansir dari BBC, Senin (8/6/2020) Shukri Yahye-Abdi meninggal setelah terakhir kali terlihat di Sungai Irwell di Bury, Manchester Raya, Inggris pada Juni tahun 2019.

Ibu Shukri mengatakan dalam pemeriksaan, yang sejak itu ditunda, dia yakin putrinya di sungai itu bersama dua gadis yang bukan temannya. Ada dugaan bahwa polisi menghentikan penyelidikan kasus ini karena latar belakang Shukri sebagai pengungsi Somalia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Andy Burnham mengatakan ia telah menerima sekitar 6.000 email tentang kasus ini.

"Jelas itu tidak terselesaikan (menjadi) penyebab tingginya tingkat kepedulian," katanya.

"Jadi, apa yang bisa saya katakan... saya akan memeriksa kasus ini lagi dan saya akan mempertimbangkan keputusan untuk penyelidikan lebih lanjut," imbuhnya.

Simak video 'Ribuan Pengunjuk Rasa Masih Memprotes Kematian George Floyd':

Usai kematian Shukri, Kepolisian Manchester Raya (GMP) mengatakan pihaknya memperlakukan apa yang terjadi sebagai "insiden tragis" dan tidak percaya akan adanya dugaan mencurigakan.

Sebelumnya pada Agustus 2019 lalu, Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC) mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki penanganan GMP terhadap kasus ini.

Amanda Rowe, direktur regional IOPC, mengkonfirmasi penyelidikannya telah selesai pada bulan Januari 2020. Dia menambahkan semua keluhan "diperlakukan dengan sangat serius dan dinilai dengan sangat hati-hati".

Laporan tersebut telah dibagikan dengan GMP dan keluarga Shukri dan akan dipublikasikan setelah pemeriksaan.

Dalam pemeriksaan pada bulan Februari, diberitahu bahwa seorang anak yang dikenal sebagai Child One, yang berada di sungai bersama Shukri dan tidak dapat disebutkan namanya karena alasan hukum, telah mengaku mengancam akan membunuh Shukri sebelum kematiannya.

Pemeriksaan itu menyebutkan bahwa Child One telah memberi tahu pengasuhnya bahwa dia berkata, "jika kamu tidak masuk ke dalam air, aku akan membunuhmu". Namun, komentar dilontarkan sambil "tertawa dan bercanda".

Kasus ini pun memicu munculnya sebuah petisi yang menyerukan "keadilan bagi Shukri". Petisi ini telah mendapat lebih dari 400.000 tanda tangan dan aktor Star Wars, John Boyega termasuk di antara mereka yang mendesak masyarakat untuk menandatanganinya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads