Polisi AS Tangkap Pesepeda yang Serang Pemasang Pamflet Black Lives Matter

Polisi AS Tangkap Pesepeda yang Serang Pemasang Pamflet Black Lives Matter

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 06 Jun 2020 11:17 WIB
Park Police have released images of the suspect, asking for help in finding the man. Photo provided to CNN
Polisi Maryland di AS telah menangkap pesepeda yang menyerang 3 orang yang sedang memasang pamflet yang mendukung Black Lives Matter (Provided to CNN)
Maryland -

Polisi Maryland di Amerika Serikat (AS) menangkap seorang pesepeda yang menyerang tiga orang yang sedang memasang pamflet berisi dukungan untuk gerakan Black Lives Matter. Pesepeda itu telah dijerat tiga dakwaan penyerangan oleh polisi setempat.

Seperti dilansir CNN dan Associated Press, Sabtu (6/6/2020), Kepolisian Taman Nasional Maryland dalam keterangan pers menyebut pesepeda itu bernama Anthony Brennan III yang berusia 60 tahun dan berasal dari Kensington, Maryland.

Brennan ditangkap pada Jumat (5/6) waktu setempat, setelah dia terekam kamera sedang menyerang tiga orang yang memasang pamflet dukungan untuk Black Lives Matter di area Capital Crescent Trail pada Senin (1/6) lalu. Pamflet itu juga berisi protes terhadap kematian George Floyd di tangan polisi pada 25 Mei lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video amatir menunjukkan Brennan awalnya adu argumen dengan dua wanita dan satu pria yang memasang pamflet itu. Lalu dia turun dari sepeda dan mendekati salah satu dari mereka dan menyerangnya hingga korban terjatuh. Brennan menyerang orang yang merekam insiden itu dengan kamera telepon genggam.

Kepolisian setempat menyatakan bahwa anggota masyarakat banyak memberikan informasi, setelah polisi merilis foto tersangka ke publik. Detektif yang menyelidiki insiden ini telah memeriksa berbagai petunjuk dari banyak sumber sebelum akhirnya menetapkan Brennan sebagai tersangka utama.

ADVERTISEMENT

Surat perintah penangkapan dirilis dan dieksekusi pada Jumat (5/6) malam, setelah Brennan menyerahkan diri ke polisi. Brennan telah dijerat tiga dakwaan penyerangan tingkat kedua.

Associated Press menyebut Brennan sebagai salah satu pegawai MadeToOrder, Inc., sebuah perusahaan branding yang membantu promosi produk. Sesaat usai penangkapan Brennan diumumkan, perusahaan itu memposting pernyataan via Twitter bahwa pihaknya telah memecat seorang pegawai yang 'terlibat perilaku yang mengganggu, salah dan benar-benar tidak bisa diterima yang diarahkan terhadap demonstran yang damai'.

Insiden ini menjadi sorotan publik karena terjadi saat AS marak dilanda unjuk rasa memprotes rasialisme dan kebrutalan polisi usai kematian Floyd.

Tonton juga 'Ikut Demo Kematian George Floyd, PM Kanada Berlutut':

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads