Dalam keterangan via pengacaranya, Thao menyatakan dirinya telah memberikan keterangan pada Biro Penahanan Pidana Minnesota dan menyerahkan diri saat surat perintah penangkapan dikeluarkan.
Pengacara untuk Kueng dan Lane menjelaskan bahwa masa kerja kedua kliennya jauh di bawah terdakwa utama, Chauvin, yang diketahui lebih senior dengan pengalaman lebih dari 18 tahun mengabdi pada Departemen Kepolisian Minneapolis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Floyd meninggal, Kueng baru menjalankan shift kerja ketiganya sebagai polisi Minneapolis. Disebutkan juga bahwa Chauvin merupakan polisi yang melatih Kueng saat dia masih menjalani pelatihan. Pengacara Kueng, Thomas Plunkett, bahkan menyatakan bahwa kliennya sempat mengatakan 'Anda tidak bisa melakukan ini' kepada Chauvin saat mengamankan Floyd.
Sementara Lane disebut baru empat hari menjadi polisi saat insiden yang menewaskan Floyd terjadi. Pengacara Lane, Earl Gray, menyatakan kliennya telah 'melakukan semua hal yang dianggapnya memang harus dilakukan sebagai seorang polisi yang baru (bekerja) 4 hari'.
"Anda mendapati seorang polisi dengan 20 tahun pengalaman di depan dan klien saya di belakang dengan pengalaman 4 hari. Saya tidak tahu apa yang seharusnya Anda lakukan sebagai polisi," kata Gray dalam persidangan.
Ditambahkan Gray bahwa Lane sempat bertanya kepada Chauvin apakah mereka harus membalikkan badan Floyd ke samping, namun Chauvin menolak.
Dalam sidang, pengacara ketiga terdakwa berargumen agar besar uang jaminan dikurangi. Sidang selanjutnya akan digelar 29 Juni mendatang.
(nvc/ita)