Main Judi Mahyong Saat Lockdown, Jaksa Tinggi di Jepang Mengundurkan Diri

Main Judi Mahyong Saat Lockdown, Jaksa Tinggi di Jepang Mengundurkan Diri

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Kamis, 21 Mei 2020 19:02 WIB
TOKYO, JAPAN - APRIL 07: A nightlife entertainment street usually busy with customers is seen empty in Tokyos Ginza district on April 07, 2020 in Tokyo, Japan. Japans Prime Minister Shinzo Abe declared a state of emergency on Tuesday to take effect from Wednesday for Tokyo and six additional prefectures, enabling prefectural governors to take stronger preventive measures against the spread of coronavirus, from instructing people to stay at home except for urgent matters to restricting the operation of schools and facilities. (Photo by Christopher Jue/Getty Images)
Foto: Jalanan Tokyo saat lockdown Corona (Getty Images/Christopher Jue)
Tokyo -

Seorang jaksa tinggi melanggar lockdown pencegahan Corona di Jepang untuk bermain judi mahjong dengan wartawan. Dia mengakui kesalahannya dan mengundurkan diri hari ini.

Seperti dilansir AFP, Kamis (21/5/2020) jaksa tinggi itu bernama Hiromu Kurokawa. Kurokawa dikenal dekat dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Bahkan dia sempat diminta menunda masa pensiunnya.

Tetapi pria 63 tahun itu justru memutuskan untuk mundur setelah sebuah majalah mengungkapkan kelakuannya baru-baru ini, saat bermain judi mahyong bersama tiga wartawan. Hal ini melanggar aturan lockdown negara dan kemungkinan juga melanggar undang-undang perjudian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Menteri Kehakiman Jepang Masako Mori mengumumkan keputusan itu setelah bertemu dengan Abe. Dia menggambarkan perilaku Kurokawa sebagai 'sangat tidak pantas'.

Dia mengatakan bahwa jaksa penuntut telah mengirimkan surat pengunduran diri dan pemerintah diharapkan menyetujuinya pada hari Jumat (22/5).

Pembatasan Corona Jepang secara signifikan lebih longgar daripada lockdown yang terlihat di beberapa negara lain. Para pejabat telah meminta masyarakat untuk menghindari acara dan pertemuan yang tidak penting, terutama di ruang terbatas.

Kabinet Abe telah membuat keputusan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Januari, untuk menunda pensiunnya Kurokawa. Para pakar berspekulasi bahwa Abe berharap untuk mengangkatnya sebagai jaksa penuntut umum.

Langkah pemerintah memicu gelombang kritik, dengan klaim itu mengikis kemerdekaan persaudaraan hukum Jepang. Hal ini juga memicu protes publik yang jarang dari kalangan artis dan selebriti, yang biasanya tetap diam tentang masalah politik di Jepang.

Halaman 2 dari 2
(rdp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads