Cegah Gelombang Kedua Corona, Lebanon Terapkan Lockdown 4 Hari

Cegah Gelombang Kedua Corona, Lebanon Terapkan Lockdown 4 Hari

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 13 Mei 2020 13:33 WIB
Lebanese people exercise on an empty road by the Dbayeh seaside promenade at the northern entrance of the capital Beirut, after the easing of lockdown measures established to curb the spread of the COVID-19 pandemic, on May 8, 2020. (Photo by JOSEPH EID / AFP)
Warga Lebanon berolahraga di jalanan kosong di wilayah tepi pantai Dbayeh setelah lockdown dilonggarkan sejak pekan lalu (AFP/JOSEPH EID)
Beirut -

Pemerintah Lebanon sepakat untuk melakukan 'penutupan sepenuhnya' atau lockdown total selama empat hari dalam upaya mencegah datangnya gelombang kedua virus Corona (COVID-19). Keputusan ini diambil setelah terjadi peningkatan kasus virus Corona dalam beberapa hari terakhir.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Rabu (13/5/2020), keputusan ini disampaikan kepresidenan Lebanon dalam rapat kabinet yang digelar Selasa (12/5) waktu setempat. Lockdown akan dimulai pada Rabu (13/5) malam waktu setempat.

Menteri Informasi, Manal Abdel Samad, menjelaskan bahwa lockdown total ini akan berlaku mulai pukul 19.00 pada Rabu (13/5) waktu setempat dan berakhir pada Senin (18/5) pagi, pukul 05.00 waktu setempat. Abdel Samad menyatakan lockdown tidak akan berlaku untuk sektor kesehatan, pertanian, makanan dan industri manufaktur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Namun warga harus tetap di rumah dan menghindari pergi keluar untuk urusan mendesak," tegas Abdel Samad.

Kementerian Dalam Negeri Lebanon juga memperpanjang jam malam, dari pukul 19.00 waktu setempat hingga pukul 05.00 pagi.

ADVERTISEMENT

Otoritas Lebanon telah memperingatkan soal peningkatan kembali kasus virus Corona dalam beberapa hari terakhir. Jumlah kasus baru melonjak ke angka tertinggi dalam sebulan terakhir, setelah pemerintah Lebanon melonggarkan sejumlah pembatasan.

Lebanon diketahui berada di bawah lockdown sejak pertengahan Maret untuk mengendalikan virus yang menginfeksi 870 orang dan menewaskan 26 orang di negara ini. Pekan lalu, otoritas Lebanon mencabut pembatasan-pembatasan lockdown, sebagai bagian dari rencana jangka panjang.

Restoran, salon, lokasi konstruksi dan bisnis-bisnis lainnya diperbolehkan buka kembali dengan kapasitas lebih rendah sekitar 30 persen. Masjid-masjid kembali menggelar salat berjemaah. Banyak orang telah kembali masuk kantor.

Namun Perdana Menteri (PM) Hassan Diab menyebut bahwa 'tingkat penyebaran virus Corona dari satu orang ke orang lain telah meningkat di masyarakat dalam tiga hari terakhir'. Hal tersebut, menurut PM Diab, menjadi alasan pemerintahannya memperketat kembali langkah lockdown.

Setelah mengalami penurunan kasus yang diklaim pemerintah sebagai kesuksesan, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan 36 kasus baru pada Minggu (10/5) waktu setempat. Angka ini tercatat sebagai tambahan kasus harian tertinggi dalam sebulan terakhir. Sedikitnya 14 kasus baru lainnya dilaporkan pada Senin (11/5) waktu setempat. Beberapa kasus baru muncul dari kalangan warga Lebanon yang baru dipulangkan dari luar negeri.

Kementerian Kesehatan Lebanon meminta warga tetap sabar dan mematuhi panduan keamanan untuk mencegah gelombang kedua virus Corona.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads