Otoritas Iran membuka kembali masjid-masjid di sebagian wilayah yang dianggap berisiko rendah untuk penyebaran virus Corona (COVID-19). Pembukaan kembali ini dilakukan saat otoritas kesehatan Iran mengumumkan nyaris 80 ribu pasien virus Corona telah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.
Seperti dilansir AFP, Selasa (5/5/2020), masjid-masjid di sebanyak 132 wilayah administrasi Iran yang dianggap berisiko rendah untuk penyebaran virus Corona telah dibuka kembali pada Senin (4/5) waktu setempat. Jumlah itu mencapai sepertiga dari total wilayah administrasi Iran.
Otoritas Iran memberlakukan sistem kode warna -- putih, kuning atau merah -- untuk membedakan wilayahnya berdasarkan level risiko penularan virus Corona. Penetapan kode warna untuk setiap wilayah didasarkan pada jumlah kasus dan kematian akibat virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sebanyak 132 wilayah yang masjid-masjidnya diizinkan untuk buka kembali, para jemaah diwajibkan memakai masker dan sarung tangan saat masuk ke dalam masjid. Kementerian Kesehatan Iran juga menyatakan bahwa jemaah hanya boleh berada di dalam masjid saat jam-jam salat selama setengah jam saja.
Tidak hanya itu, para jemaah juga diharuskan membawa dan menggunakan peralatan ibadah masing-masing.
Laporan kantor berita ISNA menyebut bahwa masjid-masjid yang diperbolehkan buka kembali, diminta untuk menyediakan hand sanitizer dan menyemprotkan disinfektan ke seluruh permukaan. Masjid-masjid itu juga diminta untuk tidak menawarkan makan dan minum saat berbuka puasa dan sahur kepada jemaah.
Dalam pengumuman terbaru, juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, melaporkan adanya 74 tambahan kematian sehingga total 6.277 oran meninggal dunia virus Corona. Jahanpour juga melaporkan 1.223 tambahan kasus dalam 24 jam terakhir. Total kasus virus Corona di Iran mencapai 98.647 kasus.
Diumumkan juga oleh Jahanpour bahwa sedikitnya 79.379 pasien virus Corona di Iran dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Dia mengklaim bahwa Iran menjadi 'lima negara teratas di dunia' dengan jumlah kesembuhan terbanyak.
(nvc/ita)