Ketika teman-teman sebayanya sibuk mengurusi pekerjaan rumah, sahabat dan gebetan yang ditaksirnya, seorang remaja putri berusia 15 tahun di Texas, Amerika Serikat (AS), membantu penyaluran 10 ribu masker untuk tenaga medis di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).
Seperti dilansir CNN, Senin (4/5/2020), remaja putri bernama Valerie Xu (15) yang berasal dari Addison, Texas, ini menyatakan dirinya ingin melakukan sesuatu saat mengetahui adanya kekurangan perlengkapan pelindung bagi para tenaga medis saat menghadapi pandemi virus Corona.
Xu yang masih duduk di kelas 9 sekolah menengah ini juga menyatakan dirinya ingin memerangi prasangka dan stigma terhadap warga Amerika keturunan Asia yang muncul selama pandemi virus Corona merajalela di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dibekali akal panjang dan tekad untuk membantu, Xu berhasil menggalang dana dan menyalurkan 10 ribu masker ke sebuah pusat medis bernama UT Southwestern Medical Center di Dallas, Texas.
Aksi penggalangan dana ini berawal saat Xu mengobrol dengan seorang dokter ruang gawat darurat di Florida, yang merupakan kerabat keluarganya. Dokter itu menuturkan dirinya terpaksa memakai masker yang sama selama beberapa hari karena kekurangan pasokan medis.
"Hal ini benar-benar membuat saya takjub di Amerika. Kita seharusnya dianggap sebagai negara terkaya di dunia, tapi para dokter dan perawat yang berjuang di garis depan tidak mendapatkan pelindung yang layak," ucap Xu kepada CNN.
Trump Pede AS Punya Vaksin Corona di AKhir Tahun:
Karena ingin membantu secara besar-besaran, Xu meluncurkan aksi penggalangan dana via situs GoFundMe untuk membeli masker bagi UT Southwestern Medical Center, yang merupakan fasilitas medis terbesar di dekat rumahnya.
Sejauh ini, Xu berhasil mengumpulkan lebih dari US$ 3.800 (Rp 57,6 juta) dari aksi penggalangan dana via GoFundMe. Dia lantas melakukan riset terhadap vendor masker di China dan memilih dua pemasok. Tak lupa, Xu juga menyumbangkan uangnya sendiri sebesar US$ 1.200 (Rp 18,1 juta).
Xu menyebut aksi penggalangan dana yang dilakukannya sejauh ini telah mampu untuk dibelikan total 11.200 masker, yang terdiri atas 10 ribu masker bedah dan 1.200 masker jenis FFP2, yang setara dengan masker N95 di AS.