Pemerintah Spanyol Minta Maaf ke Anak-anak Atas Lockdown Corona

Pemerintah Spanyol Minta Maaf ke Anak-anak Atas Lockdown Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 24 Apr 2020 14:27 WIB
A man wearing a face mask walks past the Las Ventas bullring in Madrid on April 22, 2020 amid a national lockdown to fight the spread of the novel coronavirus. - Spain has suffered the worlds third-most deadly outbreak of the coronavirus, which has so far killed 21,717 people with the government twice extending the lockdown in a bid to slow the spread of the epidemic. Parliament is expected to approve another extension until May 9. (Photo by Gabriel BOUYS / AFP)
Ilustrasi -- Seorang pria di Madrid beraktivitas di luar rumah saat lockdown nasional berlangsung (AFP/GABRIEL BOUYS)
Madrid -

Pemerintah Spanyol menyampaikan permintaan maaf kepada anak-anak di negara tersebut, atas penerapan lockdown untuk membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19). Di bawah lockdown, anak-anak 'terkurung' dan sama sekali tidak bisa keluar rumah sejak pertengahan Maret.

"Pengurungan ini sama sekali tidak mudah untuk kalian. Kalian harus berhenti pergi ke sekolah, kalian berhenti bertemu teman-teman kalian yang banyak dan anggota keluarga, kalian harus bermain di rumah dan tidak bisa pergi keluar," ucap salah satu Wakil Perdana Menteri (PM) Spanyol, Pablo Iglesias, dalam konferensi pers seperti dilansir AFP, Jumat (24/4/2020).

"Untuk itu semua, kami meminta maaf dan kami berterima kasih atas semua yang telah kalian lakukan," imbuh Iglesias yang merupakan ayah dari tiga anak yang masih kecil ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanyol diketahui memberlakukan lockdown paling ketat di kawasan Eropa sejak 14 Maret lalu. Dengan warga hanya diperbolehkan keluar untuk perjalanan singkat untuk membeli makanan, obat, membawa anjing peliharaan berjalan dan pergi bekerja jika mereka tidak bisa bekerja dari rumah.

Anak-anak harus tetap di rumah sepanjang waktu dengan sedikit pengecualian, seperti anak-anak dengan pendidikan khusus atau dari keluarga orangtua tunggal.

ADVERTISEMENT

Larangan bagi anak-anak untuk keluar rumah menuai kritikan dari politikus setempat juga dari profesional medis. Pada Selasa (21/4) waktu setempat, pemerintah Spanyol tunduk pada tekanan itu dan mengumumkan bahwa mulai Minggu (26/4) nanti, anak-anak di bawah 14 tahun bisa berjalan keluar rumah secara singkat dengan pengawasan warga dewasa.

Simak juga video Toko-toko di Vietnam Kembali Dibuka Usai Lockdown Sebulan:

Pemerintah Spanyol awalnya menyebut anak-anak hanya diizinkan keluar untuk menemani orangtua berbelanja ke supermarket, ke apotek atau ke bank. Hal ini menuai protes dari para orangtua yang frustrasi, dengan beberapa melakukan protes dari balkon rumah masing-masing sambil membunyikan panci.

Iglesias dalam pernyataannya meminta maaf atas kebingungan yang terjadi. Dia menjelaskan bahwa di bawah aturan baru yang mulai berlaku Minggu (26/4) nanti, anak-anak di bawah 14 tahun diperbolehkan keluar rumah untuk bermain atau berjalan-jalan singkat maksimum selama 1 jam setiap harinya, antara pukul 09.00 pagi hingga pukul 21.00 malam. Namun, Iglesias mengingatkan bahwa anak-anak hanya boleh keluar rumah di area dalam radius 1 kilometer dari rumah mereka.

Ditambahkan oleh Iglesias bahwa seorang warga dewasa bisa mengawasi maksimum tiga anak pada satu waktu.

Pemerintah Spanyol telah memutuskan memperpanjang lockdown nasional hingga 9 Mei.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads