Ternyata, Kasus Positif Corona Sudah Ada di Korut Sejak Akhir Maret

Ternyata, Kasus Positif Corona Sudah Ada di Korut Sejak Akhir Maret

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 20 Apr 2020 11:16 WIB
Health officials disinfect an office room amid concerns over the COVID-19 coronavirus at the Pyongchon District Peoples Hospital in Pyongyang on April 1, 2020. (Photo by KIM Won Jin / AFP) (Photo by KIM WON JIN/AFP via Getty Images)
Ilustrasi -- Petugas menyemprotkan disinfektan di sebuah rumah sakit di Pyongyang (KIM WON JIN/AFP/Getty Images via CNN)
Pyongyang -

Sejumlah dosen Korea Utara (Korut) mengungkapkan bahwa ada kasus-kasus virus Corona (COVID-19) terkonfirmasi di negara komunis tersebut, setidaknya sejak akhir Maret. Keterangan ini bertentangan dengan klaim para pejabat Korut yang menyebut tidak ada kasus virus Corona yang terkonfirmasi di negara itu.

Seperti dilaporkan Radio Free Asia (RFA) dan dilansir Reuters, Senin (20/4/2020), dua sumber yang dikutip RFA, satu di Pyongyang dan satu di Provinsi Ryanggang, menyebut bahwa konfirmasi itu disampaikan sejumlah dosen Korut saat berbicara kepada organisasi-organisasi dan kelompok pengawas setempat.

Menurut dua sumber itu, otoritas Korut memberitahu para warganya dalam sejumlah kuliah umum bahwa ada kasus-kasus virus Corona yang terkonfirmasi di negara itu, dengan kasus paling awal terkonfirmasi pada akhir Maret. Jumlah pastinya tidak disebutkan lebih lanjut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para dosen Korut itu, seperti dilaporkan RFA, menyebut kasus-kasus virus Corona ada di tiga wilayah, yakni Pyongyang, Provinsi Hwanghae Selatan dan Provinsin Hamgyong Utara. Provinsi Hamgyong Utara diketahui terletak di bagian timur laut, sedangkan Provinsi Hwanghae Selatan ada di bagian barat daya.

Otoritas Korut sebelumnya memperketat pemeriksaan perbatasan dan memerintahkan setiap warga negara asing dari negara manapun yang memiliki kasus virus Corona untuk menjalani karantina selama 30 hari. Tidak hanya itu, Korut juga menerbangkan pulang puluhan diplomat asing pada awal Maret.

ADVERTISEMENT

Dalam pernyataan via kantor berita resmi Korean Central News Agency (KCNA) pada Sabtu (18/4), otoritas Korut menyatakan pihaknya 'sedang memeriksa apakah masih ada ruang bagi penyakit menular untuk masuk, sejalan dengan blokade perbatasan, wilayah udara dan wilayah perairan' hingga pandemi dikendalikan.

Sebelumnya saat bicara kepada Reuters, seorang diplomat Korut untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di Jenewa menyatakan Korut 'sangat hati-hati soal penyebaran (virus Corona)'. "Saya memahami kami tidak memiliki kasus, nol kasus," tegasnya saat itu.

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads