Nyaris 18 Ribu Meninggal karena Corona di Prancis, Tapi Ada Pertanda Baik

Nyaris 18 Ribu Meninggal karena Corona di Prancis, Tapi Ada Pertanda Baik

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 13:03 WIB
Pemilu lokal putaran pertama di Prancis tetap diselenggarakan. Pemilu tersebut tetap digelar Minggu (15/3) ini meski di tengah pandemi corona.
Ilustrasi -- Warga Prancis menyemprotkan hand sanitizer ke seorang warga lainnya (AP Photo)
Paris -

Jumlah korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di wilayah Prancis terus bertambah hingga mendekati 18 ribu orang. Namun sejumlah data menunjukkan penyebaran virus Corona di negara ini berhasil dikendalikan setelah penerapan lockdown nasional selama sebulan ini.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (17/4/2020), Kepala Otoritas Kesehatan Publik Prancis, Jerome Salomon, menyatakan bahwa jumlah pasien yang masuk rumah sakit mengalami penurunan selama dua hari terakhir. Dia juga menyebut total pasien di Unit Perawatan Intensif (ICU) menurun selama 8 hari berturut-turut.

"Upaya-upaya kolektif kita menunjukkan efektivitasnya. Penyebaran virus mulai stabil di level tinggi dan itu kabar baik," sebut Salomon dalam konferensi pers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah pejabat kesehatan senior di Paris -- wilayah terdampak virus Corona paling parah di Prancis -- menyatakan ada alasan untuk optimis dalam perang melawan pandemi virus Corona, khususnya merujuk pada jumlah pasien yang masuk rumah sakit dan jumlah pasien di ICU.

Kendati demikian, Salomon menyebut bahwa sistem kesehatan Prancis masih di bawah tekanan besar dan sangat penting agar warga Prancis terus mematuhi aturan lockdown yang masih diberlakukan. Diketahui bahwa lockdown di Prancis diberlakukan sejak 17 Maret dan diperpanjang hingga 11 Mei mendatang.

ADVERTISEMENT

"Penurunan dalam kebutuhan perawatan intensif itu menguatkan, tapi 6.248 pasien di ICU menjadi jumlah yang lebih tinggi dari kapasitas maksimum awal dalam unit-unit ini di Prancis," ujar Salomon.

Namun angka tersebut tercatat sebagai yang terendah sejak 1 April dan mengalami penurunan 1.000 pasien sejak puncaknya pada 8 April dengan 7.148 pasien di ICU. Jauh sebelum virus Corona menyebar, Prancis memiliki kapasitas 5 ribu tempat tidur rumah sakit dengan ventilator.

Dengan saat ini total 17.920 orang meninggal akibat virus Corona, berarti jumlah kematian bertambah 4,4 persen dalam 24 jam terakhir. Angka ini tergolong menurun setelah mengalami kenaikan dua hari sebelumnya.

Dengan angka itu, Prancis menjadi negara keempat di dunia dengan jumlah korban meninggal terbanyak setelah Amerika Serikat (AS), Italia dan Spanyol. Keempat negara ini memiliki angka kematian gabungan nyaris dua pertiga dari total kematian global yang kini melebihi 140 ribu orang.

Sementara jumlah total kasus virus Corona di Prancis kini melebihi 146 ribu kasus, mengalami kenaikan 9,4 persen dibanding sehari sebelumnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads