Nyaris Dua Pertiga Warga AS Anggap Trump Lamban Tangani Pandemi Corona

Nyaris Dua Pertiga Warga AS Anggap Trump Lamban Tangani Pandemi Corona

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 17 Apr 2020 09:48 WIB
Donald Trump
Foto: Reuters
Washington -

Nyaris dua pertiga warga Amerika Serikat menganggap Presiden Donald Trump terlalu lamban dalam mengambil langkah-langkah besar untuk menghadapi pandemi virus Corona.

Menurut polling terbaru yang dirilis Pew Research Center seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (16/4/2020), 65 persen responden menyebut Trump lamban dalam merespons ketika kasus-kasus penyakit COVID-19 pertama kali dilaporkan di negara-negara lain.

Trump awalnya meremehkan virus Corona meski kemudian mengakui keganasan virus mematikan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Survei Pew ini dilakukan pada 7-12 April dengan melibatkan 4.917 warga dewasa Amerika.

Hasil survei menunjukkan bahwa 52 persen responden menyebut komentar-komentar Trump mengenai wabah Corona membuat situasi tampak lebih baik daripada kenyataannya.

Diketahui bahwa Trump kerap berbicara lama dalam konferensi pers harian bersama para pakar medis mengenai wabah Corona.

Trump Klaim AS Telah Lewati Puncak Wabah Virus Corona:

Dalam konferensi pers sebelumnya, Trump mengatakan bahwa AS telah melewati puncak kasus-kasus Corona dan menyebut bahwa strategi agresif pemerintahannya telah berhasil.

Bahkan dalam konferensi pers pada Kamis (16/4) waktu setempat, Trump merekomendasikan pembukaan kembali aktivitas ekonomi secara perlahan. Hal ini disampaikan Trump di saat jumlah kematian pasien COVID-19 di negeri itu terus meningkat. Bahkan menurut data penghitungan oleh Johns Hopkins University, sebanyak 2.569 kematian dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Ini merupakan angka kematian harian tertinggi di dunia sejak pandemi Corona melanda.

Survei Pew menunjukkan bahwa 73 persen warga AS menganggap yang terburuk masih akan terjadi dalam hal masalah-masalah yang dihadapi AS akibat wabah ini.

Hingga kini AS telah mencatat lebih dari 30 ribu kematian, lebih tinggi dari negara manapun di dunia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads