Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penghentian pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump beralasan badan kesehatan PBB tersebut telah menutup-nutupi keseriusan wabah virus Corona di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Dalam konferensi pers, Trump mengatakan dirinya telah memerintahkan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan selagi "peninjauan dilakukan untuk menilai peran WHO dalam salah kelola yang parah dan menutupi penyebaran virus Corona."
Trump menyebut WHO tidak transparan mengenai wabah itu dan AS -- pendana terbesar WHO yang menyediakan US$ 400 juta tahun lalu -- kini akan membahas "apa yang akan kami lakukan dengan semua uang yang ditujukan ke WHO itu."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (15/4/2020):
- Tutup Sebulan karena Corona, Sekolah-sekolah di Denmark Mulai Buka
Denmarkβmulai membuka kembali sekolah-sekolah yang telah ditutup selama sebulan untuk pencegahan Corona. Namun, protokol pencegahan Corona (COVID-19) masih tetap berlaku.
Seperti dilansir dari AFP, Rabu (15/4/2020) sekolah dasar dan taman kanak-kanak di Denmark mulai dibuka pada hari Rabu. Penutupan sekolah di Denmark sendiri telah berlangsung sejak 12 Maret lalu. Denmark merupakan negara pertama di Eropa yang membuka kembali sekolah-sekolahnya.
Sebanyak 35 persen sekolah-sekolah yang berada di kota Kopenhagen telah dibuka kembali. Sisanya, meminta waktu lebih lama untuk menyesuaikan diri dengan protokol pencegahan Corona yang masih berlaku. Namun, semua sekolah diharapkan sudah buka kembali pada 20 April mendatang.
- Trump Umumkan Penghentian Dana untuk WHO
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan penghentian pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Trump beralasan badan kesehatan PBB tersebut telah menutup-nutupi keseriusan wabah virus Corona di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.
Dalam konferensi pers, Trump mengatakan dirinya telah memerintahkan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan selagi "peninjauan dilakukan untuk menilai peran WHO dalam salah kelola yang parah dan menutupi penyebaran virus Corona."
Menurut Trump, WHO tidak transparan mengenai wabah tersebut dan AS -- pendana terbesar WHO yang menyediakan US$ 400 juta tahun lalu -- kini akan membahas "apa yang akan kami lakukan dengan semua uang yang ditujukan ke WHO itu."
Baca juga: Trump Umumkan Penghentian Dana untuk WHO |
- Trump Hentikan Dana untuk WHO, Ini Kata Sekjen PBB
Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan bahwa saat ini bukan waktunya untuk mengurangi sumber daya untuk operasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau badan-badan kemanusiaan lainnya dalam perang melawan virus Corona.
"Saya yakin bahwa Organisasi Kesehatan Dunia harus didukung, karena itu sangat penting bagi upaya dunia untuk memenangkan perang melawan COVID-19," ujar pemimpin badan dunia itu seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/4/2020).
Hal ini disampaikannya setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penghentian dana untuk WHO karena menganggapnya pro-China. Trump beralasan badan kesehatan PBB tersebut telah menutup-nutupi keseriusan wabah virus Corona di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.
- Asal Mula Kemarahan Trump pada WHO Hingga Berujung Penghentian Dana
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melampiaskan kemarahannya kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena dinilai bias ke China selama pandemi Corona. Trump mulanya hanya mengancam menahan dana untuk WHO. Namun, kini ancaman itu jadi kenyataan.
Mulanya, kepada para wartawan, Trump mengatakan bahwa dirinya akan menahan pendanaan untuk WHO. Sumber pendanaan terbesar WHO adalah AS.
"Kita akan menahan uang yang dihabiskan untuk WHO," ujar Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (8/4/2020). Ketika itu Trump tidak menyebut berapa banyak dana yang akan ditahan dan kapan akan dilakukan. Pernyataan itu awalnya terkesan sebagai gertakan saja.
- Kakek 99 Tahun Veteran Perang Dunia II Sembuh dari Virus Corona
Seorang kakek berusia 99 tahun di Brasilβberhasil sembuh dari virus Corona (COVID-19). Kakek yang seorang veteran Perang Dunia II ini dipulangkan dari rumah sakit dengan mendapat penghormatan ala militer.
Seperti dilansir AFP, Rabu (15/4/2020), kakek bernama Ermando Piveta (99) yang terakhir berpangkat Letnan Dua dan mengabdi pada pasukan artileri Brasil saat Perang Dunia II, keluar dari Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di ibu kota Brasilia dengan iringan musik dari trompet dan tepuk tangan.
Memakai beret militer warna hijau, Piveta mengangkat tangannya ke udara saat meninggalkan rumah sakit. Piveta dinyatakan sembuh dari virus Corona setelah dirawat di rumah sakit itu selama delapan hari.