Trump Hentikan Dana untuk WHO, Ini Kata Sekjen PBB

Trump Hentikan Dana untuk WHO, Ini Kata Sekjen PBB

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 15 Apr 2020 09:49 WIB
Nominated U.N. Secretary General Antonio Guterres attends a news conference at Necessidades Palace in Lisbon, Portugal October 6, 2016. REUTERS/Rafael Marchante     TPX IMAGES OF THE DAY
Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: REUTERS/Rafael Marchante)
New York -

Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan bahwa saat ini bukan waktunya untuk mengurangi sumber daya untuk operasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) atau badan-badan kemanusiaan lainnya dalam perang melawan virus Corona.

"Saya yakin bahwa Organisasi Kesehatan Dunia harus didukung, karena badan itu sangat penting bagi upaya dunia untuk memenangkan perang melawan COVID-19," ujar pemimpin badan dunia itu seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/4/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disampaikannya setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penghentian dana AS untuk WHO karena menganggapnya pro-China. Trump beralasan badan kesehatan PBB tersebut telah menutup-nutupi keseriusan wabah virus Corona di China sebelum menyebar ke seluruh dunia.

ADVERTISEMENT

Dalam konferensi pers, Trump mengatakan dirinya telah memerintahkan pemerintahannya untuk menghentikan pendanaan selagi "peninjauan dilakukan untuk menilai peran WHO dalam salah kelola yang parah dan menutupi penyebaran virus Corona."

Menurut Trump, WHO tidak transparan mengenai wabah tersebut dan AS -- pendana terbesar WHO yang menyediakan US$ 400 juta tahun lalu -- kini akan membahas "apa yang akan kami lakukan dengan semua uang yang ditujukan ke WHO itu."

"Dengan terjadinya pandemi COVID-19, kami memiliki keprihatinan mendalam apakah kemurahan hati Amerika telah dimanfaatkan sebaik mungkin," kata Trump seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (15/4/2020).

Trump menyebut WHO bias terhadap China dan berkolusi untuk mencegah saingan utama ekonomi AS itu terbuka tentang bencana kesehatan yang sedang berlangsung. Menurut Trump, hal ini telah menyebabkan negara-negara lain kehilangan waktu krusial untuk bersiap dan menunda keputusan untuk menghentikan perjalanan internasional.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads