Sanitizer Langka Imbas Corona, Jepang Bolehkan Ganti Pakai Miras

Sanitizer Langka Imbas Corona, Jepang Bolehkan Ganti Pakai Miras

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Rabu, 15 Apr 2020 14:51 WIB
sake
Foto: ilustrasi Sake Jepang (iStock)
Jakarta -

Pemerintah Jepang mengeluarkan aturan boleh mencuci tangan dengan memakai minuman keras (miras) berkadar alkohol tinggi. Kebijakan ini dibuat mengingat hand sanitizer (pembersih tangan) di rumah sakit menjadi langka imbas dari wabah Corona.

Seperti dilansir AFP, Rabu (15/4/2020) aturan mencuci tangan dengan miras itu tertuang dalam dokumen yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Jepang. Miras yang boleh dipakai sebagai pengganti sanitizer adalah yang kandungan alkoholnya antara 70 hingga 83 persen.



Beberapa jenis miras seperti Vodka memiliki kadar alkohol yang kuat. Namun, miras tradisional Jepang seperti sake dan shochu hanya memiliki kadar alkohol masing-masing maksimum sekitar 22 dan 45 persen.

Namun, beberapa pembuat sake telah mulai memproduksi miras beralkohol tinggi untuk memenuhi permintaan cairan pembersih.


Sementara itu, perusahaan raksasa minuman Jepang Suntory sudah memproduksi sanitizer di Amerika Serikat (AS), negara yang paling terpukul oleh wabah Corona.

Di bawah peraturan Jepang, cairan yang dirancang untuk disinfektan harus mengandung antara 76,9 dan 81,4 persen kandungan alkohol. Lebih dari ini, kurang efektif dan harus diencerkan.


Jepang sejauh ini telah terhindar dari dampak parah akibat wabah Corona yang menghantam Eropa dan AS. Namun, lonjakan kasus baru-baru ini - terutama di Tokyo - telah menimbulkan kekhawatiran. Virus Corona telah membunuh 109 orang di Jepang. Sedangkan kasus positif Corona tercatat lebih dari 7.600 kasus.

Halaman 2 dari 2
(rdp/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads