China Larang Masuk Warga Asing, PM Inggris Positif Virus Corona

International Updates

China Larang Masuk Warga Asing, PM Inggris Positif Virus Corona

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 27 Mar 2020 19:22 WIB
Jumlah korban jiwa imbas virus corona terus bertambah. Hingga hari ini, Rabu (19/2) korban tewas akibat virus itu mencapai lebih dari 2 ribu orang secara global
Ilustrasi (AP Photo)
Jakarta -

Otoritas China melarang masuk warga negara asing (WNA) setelah jumlah kasus impor virus Corona semakin bertambah. Sementara Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, baru saja dinyatakan positif terinfeksi virus Corona.

Jumlah total kasus virus Corona secara global telah melampaui 542 ribu kasus, dengan lebih dari 24 ribu orang meninggal -- berdasarkan data penghitungan Johns Hopkins University hingga Jumat (27/3) sore.

Dari jumlah tersebut, kini kasus terbanyak ada di AS dengan nyaris 86 ribu kasus. China ada di posisi kedua dengan 81.340 kasus. Selanjutnya ada Italia dengan lebih dari 80 ribu kasus dan Spanyol dengan lebih dari 57 ribu kasus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah korban meninggal paling banyak ada di Italia dengan lebih dari 8 ribu orang. Selanjutnya ada Spanyol dengan nyaris 5 ribu meninggal dan China dengan 3.292 orang meninggal.

Berikut berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom hari ini:

ADVERTISEMENT

- 8 Ribu Orang Lebih Meninggal Akibat Corona di Italia, Kamar Mayat Kewalahan

Jumlah korban meninggal akibat virus Corona atau COVID-19 di wilayah Italia telah melebihi 8 ribu orang. Kamar-kamar mayat di negara tersebut mulai kewalahan menerima jenazah para korban yang akan dikremasi.

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/3/2020), otoritas kesehatan Italia melaporkan 662 kematian baru dalam sehari, sehingga total 8.215 orang meninggal dunia akibat virus Corona di negara ini. Jumlah ini merupakan jumlah korban meninggal terbanyak di dunia, bahkan melampaui China yang merupakan tempat asal wabah ini. Sejauh ini China melaporkan 3.287 orang meninggal dunia, dengan total kasus sebanyak 81.285 kasus.

Total kasus virus Corona di Italia saat ini melonjak ke angka 80.589 kasus -- menurut data Johns Hopkins University. Lonjakan terjadi setelah otoritas Italia melaporkan 6.153 kasus baru dalam sehari.

Sementara itu, dengan bertambahnya jumlah korban tewas melampaui 8 ribu orang, aliran jenazah korban membanjiri kota Bergamo, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona di Italia bagian utara. Dilaporkan ada begitu banyak jenazah korban yang menumpuk karena menunggu giliran dikremasi.

- Kasus Impor Corona Meningkat, China Kurangi Penerbangan dan Larang Masuk WNA

Otoritas China akan secara drastis mengurangi rute penerbangan internasional dan melarang masuk setiap warga negara asing (WNA) ke negara tersebut. Langkah terbaru ini diambil China setelah jumlah kasus impor virus Corona atau kasus dari luar negeri terus bertambah.

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/3/2020), otoritas China sudah tidak melaporkan kasus baru secara domestik -- penularan lokal -- selama dua hari berturut-turut. Kota Wuhan yang menjadi lokasi awal terdeteksinya virus Corona, bahkan melaporkan nol kasus baru dalam tiga hari terakhir.

Namun kekhawatiran baru muncul setelah jumlah kasus impor semakin bertambah. Kasus impor merupakan sebutan untuk kasus virus Corona yang muncul dari orang-orang yang tertular di luar negeri dan datang ke China beberapa waktu terakhir.

Dalam pernyataan terbaru, Kementerian Luar Negeri China menyatakan bahwa setiap warga negara asing (WNA) yang tinggal di China dengan visa yang sah dan resident permits akan dilarang kembali ke negara itu mulai Jumat (27/3) tengah malam waktu setempat.

Diumumkan juga bahwa penerbangan dari dan ke China akan dikurangi menjadi hanya satu rute setiap pekan ke masing-masing negara. Ini juga berlaku bagi maskapai internasional. Otoritas Penerbangan Sipil China menyatakan muatan penumpang dalam penerbangan dari dan ke China tidak boleh melebihi 75 persen.

- Telepon Trump, Xi Serukan China dan AS Bersatu Perangi Virus Corona

Presiden China, Xi Jinping, menyerukan agar China dan Amerika Serikat (AS) 'bersatu untuk memerangi' pandemi virus Corona. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan kedua negara akan bekerja bersama dalam memerangi virus yang kini merajalela secara global.

Seperti dilansir AFP, Jumat (27/3/2020), hal-hal tersebut di atas disampaikan setelah Xi dan Trump berbicara via telepon untuk membahas pandemi virus Corona. Percakapan telepon itu dilakukan setelah China dan AS saling perang kata-kata terkait virus Corona dalam beberapa pekan terakhir.

Laporan media nasional China menyebutkan bahwa Xi mengungkapkan harapannya kepada Trump agar 'AS mengambil langkah substantif untuk meningkatkan hubungan Sino-AS'.

Xi juga menyerukan agar China dan AS bekerja bersama dalam menangkal virus Corona. "Beijing berharap untuk terus berbagi semua informasi dan pengalaman dengan AS," demikian sebut televisi nasional China, CCTV.

Dalam pernyataan terpisah via Twitter, Trump menyebut percakapan telepon dengan Xi sebagai 'pembicaraan yang sangat baik'. Trump juga menyebut bahwa dirinya dan Xi membahas pandemi virus Corona dengan sangat detail.

- Putin Harap Rusia Bisa Kalahkan Virus Corona dalam 2-3 Bulan

Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengharapkan Rusia akan bisa mengalahkan virus Corona dalam waktu 2-3 bulan, jika langkah-langkah tegas diberlakukan. Hal ini disampaikan Putin saat otoritas Rusia mulai menghentikan penerbangan internasional, memerintahkan penutupan seluruh restoran dan kafe.

Seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (27/3/2020), otoritas Rusia melaporkan 182 kasus baru dalam sehari, yang merupakan angka tertinggi untuk tambahan kasus virus Corona dalam sehari di negara tersebut. Sejauh ini, total kasus virus Corona di Rusia mencapai 840 kasus, dengan tiga orang meninggal.

Otoritas Rusia memerintahkan penutupan sementara untuk seluruh restoran dan kafe selama 1 minggu, mulai dari Sabtu (28/3) besok. Langkah ini diambil demi membatasi penyebaran virus Corona atau COVID-19. Hanya toko bahan makanan dan apotek yang masih boleh buka. Tidak hanya itu, seluruh warga Rusia juga disarankan untuk membatasi perjalanan.

Dalam pernyataan yang disiarkan televisi setempat, Putin mengumumkan langkah baru yang dimaksudkan untuk memperlambat penularan virus Corona. Putin mengumumkan 'non-working week' atau 'pekan tanpa kerja' bagi sebagian besar warga Rusia, yang dimulai Sabtu (28/3) besok hingga 5 April mendatang.

Putin membahas langkah-langkah baru ini dalam pertemuan dengan para pengusaha di Rusia pada Kamis (26/3) waktu setempat. Dia menanggapi salah satu pengusaha yang menyebut mungkin dibutuhkan 2-3 bulan untuk kondisi kembali ke normal.

"Seorang kolega mengharapkan bahwa kita akan menghilangkan virus Corona dalam dua atau tiga bulan. Ini prediksi yang bagus," ujarnya, seperti dilansir Xinhua. "Tapi kapan kita akhirnya keluar dari situasi ini, dan kita pasti akan keluar dari situasi ini ... Saya harap itu akan lebih cepat dari yang Anda katakan," imbuh Putin.

- PM Inggris Positif Virus Corona

Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19. PM Johnson dilaporkan mengalami gejala ringan dan kini tengah menjalani isolasi diri.

"Dalam 24 jam terakhir, saya mengalami gejala-gejala ringan dan dinyatakan positif virus Corona," tulis PM Johnson via Twitter, seperti dilansir CNN, Jumat (27/3/2020).

"Saya sekarang melakukan isolasi diri (self-isolating), tapi saya akan terus memimpin respons pemerintahan via video-conference saat kita memerangi virus ini. Bersama kita akan mengalahkan ini," imbuhnya.

Belum diketahui pasti dari mana PM Johnson tertular virus Corona. Sejauh ini, otoritas Inggris mengonfirmasi lebih dari 11 ribu kasus virus Corona di wilayahnya, dengan 578 orang meninggal dunia.

Halaman 2 dari 3
(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads