Gereja Makam Kudus Yerusalem akan ditutup selama sepekan. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona.
"Kami telah diberitahu tentang penutupan itu. Pemahaman kami adalah penutupan itu untuk satu minggu. Kami berharap (gereja) akan dibuka kembali secepat mungkin," kata juru bicara Wadie Abunasar, seperti dilansir dari AFP, Rabu (25/3/2020).
Pembatasan imbas Corona di Israel diumumkan dalam pernyataan dari kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Masyarakat dilarang meninggalkan rumah kecuali untuk memberi kebutuhan pokok, seperti makanan atau obat-obatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seseorang yang berusia 60 tahun ke atas, terutama orang tua dan kelompok berisiko, harus tetap di rumah agar tidak membahayakan dirinya. Melanggar larangan akan dikenai pidana," tulis pernyataan tersebut.
Dalam pernyataan itu juga disebutkan aparat kepolisian akan menegakkan aturan yang diberlakukan selama tujuh hari. Penutupan Gereja Makam Kudus Yerusalem itu dilakukan beberapa jelang perayaan Paskah pada 12 April 2020 mendatang.
Hingga saat ini, 2.369 orang di Israel dinyatakan positif virus Corona. Sebanyak lima orang di antaranya meninggal dunia.
Otoritas Palestina juga melaporkan kematian pertama akibat virus tersebut. Sebanyak 60 orang telah terinfeksi virus Corona di wilayah Tepi Barat.
Palestina juga telah melarang dan membatasi kegiatan selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus Corona. Masjidil Aqsa juga telah ditutup sementara pada Minggu (15/3).
(azr/azr)