Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem akan sepenuhnya ditutup untuk umum mulai Senin (23/3) waktu setempat, di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19. Dengan penutupan ini maka jemaah untuk sementara waktu sama sekali tidak bisa mengunjungi kompleks suci ini.
Seperti dilansir AFP, Senin (23/3/2020), penutupan sementara ini diumumkan oleh otoritas Wakaf Islam Yerusalem yang mengelola situs-situs suci umat muslim di Yerusalem pada Minggu (22/3) waktu setempat. Langkah yang tergolong langka ini dimaksudkan untuk memerangi penyebaran virus Corona.
Direktur Masjid Al-Aqsa, Sheikh Omar al-Kisswani, menuturkan kepada AFP bahwa ini menjadi momen pertama sejak tahun 1967 silam, saat situs tersuci ketiga bagi umat muslim ditutup untuk para jemaah melalui arahan dari Wakaf Islam Yerusalem, yayasan muslim yang mengelola kompleks Al-Aqsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Gaza Laporkan 2 Kasus Corona Pertama |
Israel, yang menguasai akses masuk ke kompleks tersebut, sebelumnya telah memblokir akses ke kompleks masjid tersebut.
Menurut pernyataan terbaru dari Wakaf Islam Yerusalem pada Minggu (22/3) waktu setempat, para jemaah tidak akan bisa berkunjung ke kompleks Masjid Al-Aqsa untuk sementara waktu. "Menanggapi rekomendasi keagamaan dan medis," demikian pernyataan pihak Wakaf.
Ratusan jemaah masih ikut salat Jumat di kompleks Masjid Al-Aqsa pada pekan lalu, setelah masjid ditutup sementara untuk mengurangi penyebaran virus Corona. Jumlah itu merupakan penurunan drastis dibandingkan biasanya, ketika 30 ribu jemaah ikut salat Jumat di masjid tersebut.
Dampak Corona, Mal Terbesar di Kendari Sepi:
Ditegaskan Wakaf Islam Yerusalem dalam pernyataannya bahwa untuk sementara, hanya para pegawai masjid yang bisa salat di halaman Masjid Al-Aqsa.
Sejauh ini, Otoritas Palestina mengonfirmasi 57 orang positif virus Corona di wilayah Tepi Barat. Pada Minggu (22/3) waktu setempat, otoritas Gaza untuk pertama kalinya melaporkan dua kasus virus Corona di wilayah tersebut.
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Israel telah mengonfirmasi 1.071 kasus virus Corona, dengan satu orang meninggal dunia.