Lockdown Hari Pertama di Malaysia Melawan Corona

Round-Up

Lockdown Hari Pertama di Malaysia Melawan Corona

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Mar 2020 09:26 WIB
Night view city centre of Kuala Lumpur, Malaysia, Tuesday, March 17, 2020. Malaysian government issued a movement order to the public starting from March 18, 2020 until March 31, 2020 to block the spread of COVID-19. For most people the new COVID-19 coronavirus causes only mild or moderate symptoms, but for some it can cause more severe illness. (AP Photo/Vincent Thian)
Ilustrasi (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Malaysia mulai menerapkan kebijakan lockdown di negaranya guna menekan penyebaran virus Corona (COVID-19). Bagaimana situasi Malaysia setelah menerapkan lockdown?

Ternyata situasi lockdown di Malaysia tidak mencekam seperti yang dibayangkan. Bayangan kita lockdown itu, Malaysia akan seperti kota mati yang warganya hanya beraktivitas di rumah, ternyata tidak. Sejumlah masyarakat masih ada yang keluar dan beraktivitas di luar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di salah satu tempat makan di Penang, menurut laporan media lokal The Star, masih ada banyak orang yang menunggu pesanan makanan dengan beberapa sibuk mengobrol soal larangan pergerakan di Malaysia.

ADVERTISEMENT

Di beberapa restoran juga masih ada yang mengantre untuk membeli makanan meskipun food court itu tidak menyediakan meja dan kursi untuk makan di tempat. Padahal, otoritas Malaysia secara resmi memberlakukan perintah pengendalian pergerakan atau movement control order (MCO) mulai Rabu (18/3) hingga 31 Maret di seluruh wilayahnya.

Selain mengantre di restoran, sejumlah warga Malaysia juga terpantau di tempat jogging dan di taman yang ditutup sementara. Seperti di Taman Metropolitan di Kuala Lumpur.

Tonton juga Hari Pertama Lockdown, Begini Penampakan di Malaysia :

Beberapa taman di Malaysia ditutup untuk dua minggu. Pihak Balai Kota Kuala Lumpur (DBKL) juga telah memasang pemberitahuan.

DBKL telah memasang pemberitahuan bahwa 13 taman publik di Kuala Lumpur, juga perpustakaan umum, ditutup sementara. Namun pada Rabu (18/3) pagi, masih ada warga yang berjalan santai dan jogging di area taman.

Sebagaimana diketahui, Malaysia telah mengkonfirmasi 673 kasus virus Corona di wilayahnya, dengan dua orang meninggal dunia. Jumlah ini merupakan yang terbanyak di kawasan Asia Tenggara. Sebagian besar kasus virus Corona di Malaysia diyakini berkaitan dengan acara tablig akbar di sebuah masjid di Sri Petaling, Kuala Lumpur.

Dewan Keamanan Nasional (NSC) dalam pernyataannya mengimbau warga tetap tinggal di rumah dan tidak pergi keluar kecuali untuk kebutuhan penting selama MCO diberlakukan dua pekan ke depan. NSC juga menyarankan warga Malaysia mempraktikkan social distancinguntuk meminimalisasi risiko terinfeksi virus Corona.

"Untuk meningkatkan efektivitas perintah pembatasan pergerakan, publik disarankan tetap di rumah setiap waktu kecuali memenuhi kebutuhan dasar," imbau NSC, seperti dilansir Malay Mail.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads