Meski telah mengundurkan diri, Mahathir Mohamad kembali ke kantor Perdana Menteri (PM) untuk memulai tugasnya sebagai PM interim seperti ditunjuk oleh Raja Malaysia. Sejumlah tokoh terlihat mendatangi kantor PM Malaysia untuk bertemu Mahathir.
Seperti dilansir The Star dan Malaysiakini, Selasa (25/2/2020), salah satu yang terlihat hadir adalah mantan Wakil Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), Azmin Ali, yang baru saja dipecat Anwar Ibrahim karena dianggap mengkhianati partai dan koalisi pemerintahan Pakatan Harapan (PH) yang dipimpin sebelumnya Mahathir.
Azmin diketahui merapatkan barisan dengan oposisi dan menggelar pertemuan dengan UMNO dan PAS, sebelum mengajak 10 anggota parlemen dari PKR keluar dari koalisi PH di parlemen Malaysia. Disebut-sebut bahwa Azmin berniat membentuk koalisi baru dengan kelompok oposisi untuk menghalangi Anwar menjadi PM Malaysia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan The Star menyebut kendaraan yang membawa Azmin terlihat memasuki kantor PM Malaysia di Putrajaya sekitar pukul 11.40 waktu setempat. Malaysiakini melaporkan bahwa Azmin tiba setelah mantan Wakil Ketua UMNO, Hishammuddin Hussein, meninggalkan kantor PM Malaysia.
Selain Azmin, sejumlah tokoh oposisi juga tampak hadir ke kantor PM Malaysia. Di antaranya adalah Hishammuddin yang pernah menjabat Menteri Pertahanan pada era pemerintahan Najib Razak -- yang sebelumnya menjabat Ketua UMNO. Ada juga Ketua UMNO saat ini, Ahmad Zahid, Hamidi, yang pernah menjabat Wakil PM Malaysia pada era Najib Razak. Ahmad Zahid tiba di kantor PM Malaysia jauh sebelum Azmin datang.
Beberapa tokoh politik lainnya yang berupaya membentuk koalisi baru untuk melengserkan pemerintahan PH juga terlihat hadir ke kantor PM Malaysia pada Selasa (25/2) waktu setempat. Tidak diketahui apa yang dibahas di antara Mahathir dengan tokoh-tokoh tersebut. Namun diketahui bahwa Raja Malaysia menunjuk Mahathir menjadi PM interim hingga PM yang baru ditunjuk dan kabinet yang baru terbentuk. Sebagai PM interim, Mahathir bisa membentuk pemerintahan sementara untuk membantu dirinya.
Anwar Ibrahim, politikus terkemuka Malaysia yang sebelumnya direncanakan akan menjadi pengganti Mahathir, juga ikut hadir ke kantor PM Malaysia. Anwar yang menjabat Ketua PKR ini terpantau memasuki kantor PM Malaysia, atau yang biasa disebut Putra Perdana, pada pukul 10.40 waktu setempat.
Istri Anwar dan mantan Wakil PM Malaysia, Wan Azizah Wan Ismail, juga terlihat tiba di kantor PM Malaysia. Wan Azizah datang bersama putrinya, Nurul Izzah Anwar, yang menjabat anggota parlemen Malaysia. Kehadiran keduanya sempat memicu pertanyaan soal apakah mereka ikut terlibat dalam perundingan politik.
Namun Nurul Izzah menegaskan dirinya dan ibundanya tidak datang untuk bertemu Mahathir. Ditegaskan Nurul Izzah bahwa dirinya hanya membantu ibundanya berkemas-kemas dari kantornya sebagai Wakil PM Malaysia.
Diketahui bahwa dengan dengan diterimanya pengunduran diri Mahathir oleh Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah, maka seluruh anggota pemerintahan Pakatan Harapan, termasuk Wakil PM Malaysia, secara resmi diberhentikan sejak Senin (24/2) waktu setempat.