Sebuah bus yang membawa warga Ukraina yang dievakuasi dari Wuhan, China, karena wabah virus corona diserang sekelompok demonstran. Sedikitnya 10 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini.
Seperti dilansir CNN, Jumat (21/2/2020), Kementerian Urusan Dalam Negeri Ukraina menyatakan sembilan polisi dan satu warga sipil mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi pada Kamis (20/2) waktu setempat.
Para demonstran memblokir ruas jalanan di kota Noviy Sanzhari, tepatnya di dekat fasilitas medis milik Garda Nasional Ukraina yang akan menjadi lokasi karantina warga Ukraina yang baru dipulangkan dari Wuhan, pusat wabah virus corona tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Urusan Dalam Ukraina dalam pernyataannya menyebutkan, 'sejumlah warga yang agresif' melempari bus itu dengan batu. Satu orang berupaya menabrak polisi yang berjaga dengan sebuah mobil. Tindakan tegas akan diambil terhadap orang-orang yang anarkis itu.
"Orang-orang yang hari ini melemparkan bebatuan ke arah warga Ukraina yang dievakuasi dan ke arah aparat penegak hukum ... kami akan mengambil keputusan untuk hukuman mereka," tegas Menteri Dalam Negeri Ukraina, Arsen Avakov.
Ditambahkan Avakov bahwa satu polisi di antaranya mengalami luka serius. Kepolisian Ukraina telah memulai dua penyelidikan kriminal terkait aksi anarkis tersebut.
Laporan Associated Press menyebut ada 45 warga Ukraina dan 27 warga negara asing dari beberapa negara lainnya yang dipulangkan dengan satu pesawat dari Wuhan. Otoritas setempat menyebut warga asing yang dipulangkan berasal dari Belarus, Kazakhstan, Argentina, Ekuador, Costa Rica, Republik Dominika, Panama dan beberapa negara lainnya.
![]() |
Simak juga video Jasad 11 Korban Pesawat Ditembak Iran Dipulangkan ke Ukraina:
Pesawat itu sempat berhenti di Kazakhstan untuk menurunkan warga Kazakhstan di dalam pesawat itu. Selanjutnya, pesawat mendarat di Ukraina dan seluruh penumpang di dalamnya dibawa ke sebuah fasilitas medis di kota Noviy Sanzhari untuk dikarantina lebih lanjut selama 14 hari sebagai pencegahan virus corona.
Namun kebanyakan warga kota Noviy Sanzhari, yang berpenduduk 10 ribu orang, merasa khawatir jika virus corona akan menyebar di kota mereka. Puluhan demonstran mulai memblokir ruas jalanan dekat fasilitas medis itu sebelum otoritas Ukraina mengonfirmasi bahwa warga yang dievakuasi akan dibawa ke sana.
Seorang warga setempat, Maksym Mykhailyk, menuturkan kepada AFP bahwa otoritas setempat memperketat pengamanan, mengerahkan ratusan polisi bersenjata dan sebuah mobil lapis baja ke lokasi sebagai antisipasi. Jumlah demonstran yang ikut dalam aksi pemblokiran bertambah menjadi ratusan orang menjelang kedatangan rombongan tersebut yang menumpang enam bus.
Saat polisi berupaya membuka jalan untuk rombongan itu, sejumlah demonstran melakukan perlawanan dan bentrokan singkat sempat terjadi. Para demonstran membuat beberapa api unggun di tengah jalan dan merusak sedikitnya tiga kaca jendela bus yang membawa warga yang dievakuasi dari Wuhan.
Kementerian Kesehatan Ukraina menyatakan tidak ada satupun penumpang bus evakuasi itu yang sakit. Ditegaskan Avakov bahwa orang-orang yang dipulangkan dari Wuhan telah diperiksa dokter-dokter China dan Ukraina sebelum diterbangkan. Mereka juga tidak menunjukkan gejala virus corona.
"Mari kita menjadi orang yang lebih mulia dan murah hati," imbau Avakov kepada para demonstran. Dia mendatangi langsung lokasi bentrokan untuk meredakan ketegangan.
Sejauh ini, belum ada laporan kasus virus corona di wilayah Ukraina.