Otoritas Amerika Serikat (AS) mengumumkan satu kasus baru virus corona yang terdeteksi dari rombongan warga yang dievakuasi dari China baru-baru ini. Pasien yang positif virus corona ini sebelumnya dikarantina di sebuah pangkalan militer di Texas.
Seperti dilansir Associated Press, Jumat (14/2/2020), dengan adanya satu kasus baru ini, berarti sudah 15 kasus virus corona yang terkonfirmasi di wilayah AS. Pasien virus corona di Texas ini menjadi kasus ketiga yang muncul dari orang-orang yang dievakuasi oleh AS dari China, khususnya kota Wuhan yang menjadi asal virus corona.
Tidak disebut identitas pasien yang positif virus corona di Texas ini. Hanya disebutkan bahwa dia diterbangkan dari China ke Pangkalan Udara Lackland di San Antonio, Texas, pekan lalu.
Saat ini, dia dirawat dalam karantina di sebuah rumah sakit setempat dan dilaporkan dalam kondisi stabil. Pasien ini dinyatakan positif virus corona setelah menjalani pemeriksaan laboratorium pada Rabu (12/2) malam waktu setempat. Dia menjadi pasien virus corona pertama di negara bagian Texas.
"Mungkin akan ada kasus tambahan yang kami identifikasi. Saya ingin mempersiapkan Anda untuk itu," tutur Dr Jennifer McQuiston selaku Wakil Direktur Divisi Patogen dan Patologi Konsekuensi Tinggi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
Dua kasus virus corona lainnya ditemukan pada orang-orang yang dikarantina di Pangkalan Udara Korps Marinir Miramar di San Diego, California Selatan, usai dievakuasi dari China beberapa waktu lalu. Ada sekitar 200 orang yang dikarantina di pangkalan udara itu hingga semuanya dinyatakan negatif virus corona.
Video "6 Petugas Medis di China Tewas Akibat Virus Corona"