Korsel dan Israel Juga Imbau Warganya Tunda Kunjungan ke Singapura

Korsel dan Israel Juga Imbau Warganya Tunda Kunjungan ke Singapura

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 18:02 WIB
Libur Tahun Baru Imlek telah berakhir sejak Senin (10/2) lalu. Warga mulai kembali ke Beijing dengan kenakan masker dan alat pelindung guna cegah virus corona.
Warga China memakai masker dan pakaian pelindung saat beraktivitas di tempat umum di tengah wabah virus corona (AP Photo/Andy Wong)
Seoul -

Otoritas Korea Selatan (Korsel) dan Israel mengimbau warganya untuk menunda setiap kunjungan ke Singapura di tengah mewabahnya virus corona. Kasus virus corona di Singapura sejauh ini bertambah menjadi 45 kasus.

Seperti dilansir Channel News Asia dan Reuters, Selasa (11/2/2020), sebelumnya otoritas Kuwait dan Qatar telah merilis imbauan menunda perjalanan ke Singapura di tengah wabah virus corona. Imbauan dirilis setelah Singapura menaikkan level Sistem Kondisi Tanggap Wabah Penyakit (DORSCON) dari Kuning ke level Oranye, yang merupakan level tertinggi kedua.

Laporan terbaru The Korea Times menyatakan imbauan perjalanan juga dirilis oleh otoritas Korsel untuk Singapura. Sebelumnya imbauan perjalanan dirilis Korsel untuk wilayah China daratan yang menjadi asal wabah virus corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imbauan perjalanan itu menyatakan bahwa setiap warga Korsel 'sangat disarankan' untuk menahan diri dari bepergian ke Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam, Jepang dan Taiwan. Saat ini terkonfirmasi ada 28 kasus virus corona di wilayah Korsel.

Dalam pernyataan terpisah, pada Minggu (9/2) waktu setempat, otoritas Israel menyatakan rencana perjalanan harus 'dipertimbangkan ulang' untuk Singapura, Thailand, Korsel, Jepang, Taiwan, Macau dan Hong Kong. Belum ada laporan atas kasus virus corona di Israel sejauh ini.

ADVERTISEMENT

Otoritas Israel juga memperluas definisi untuk 'suspect' virus corona, dengan memasukkan orang-orang yang baru bepergian ke negara-negara tersebut dalam 14 hari terakhir. Kemudian juga bagi orang-orang yang mengalami demam dengan suhu tubuh lebih dari 38 derajat Celsius, mengalami batuk-batuk dan kesulitan bernapas yang merupakan gejala virus corona.

Badan Pariwisata Singapura dalam tanggapannya menyatakan pihaknya melihat 'tidak ada alasan' bagi dirilisnya imbauan perjalanan untuk Singapura. Badan Pariwisata Singapura menegaskan bahwa langkah-langkah pencegahan telah diambil pemerintah Singapura untuk menanggulangi wabah virus corona.

"Kami tidak melihat alasan apapun bagi negara-negara lain untuk memberlakukan imbauan perjalanan terhadap Singapura. Kami sangat yakin akan langkah-langkah yang telah diambil oleh pemerintah untuk mengatasi wabah virus ini di Singapura. Dan karenanya kami tidak melihat alasan untuk setiap imbauan perjalanan terhadap Singapura," tegas Kepala Eksekutif Badan Pariwisata Singapura, Keith Tan, dalam pernyataan kepada Channel News Asia.

Sementara itu, otoritas Taiwan menaikkan level imbauan perjalanan dengan menyarankan warganya untuk mengambil langkah penuh kehati-hatian jika bepergian ke Singapura atau Thailand. Taiwan mengimbau warganya untuk tidak mengunjungi Hong Kong atau Macau kecuali sangat mendesak.

Hingga Senin (10/2) waktu setempat, otoritas Singapura mengonfirmasi ada 45 kasus virus corona di wilayahnya. Pertemuan bisnis di Hotel Grand Hyatt beberapa waktu lalu diidentifikasi sebagai 'kluster penularan' terkait dengan kasus virus corona di Singapura, Malaysia, Korsel dan Inggris.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads