Lagi, Boeing Temukan Masalah Baru pada Software Pesawat 737 MAX

Lagi, Boeing Temukan Masalah Baru pada Software Pesawat 737 MAX

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 07 Feb 2020 18:28 WIB
FILE - In this Dec. 16, 2019, file photo, a worker looks up underneath a Boeing 737 MAX jet, in Renton, Wash. Boeing has found a new software problem on its grounded 737 Max jetliner. The aircraft maker said, Friday, Jan. 17, 2020, it is making the necessary changes and working with the Federal Aviation Administration. (AP Photo/Elaine Thompson, File)
Seorang pekerja sedang memeriksa pesawat Boeing 737 MAX yang di-grounded (AP Photo/Elaine Thompson, File)
Washington DC -

Sebuah masalah baru kembali ditemukan pada software pesawat Boeing 737 MAX yang masih dalam proses perbaikan. Boeing meyakini masalah baru ini tidak akan berdampak pada penundaan kembali mengudaranya 737 MAX.

Seperti dilansir CNN, Jumat (7/2/2020), Boeing dalam pernyataannya menyebut masalah baru itu ditemukan saat uji penerbangan dari software 737 MAX yang sudah diperbarui. Menurut Boeing, masalah baru itu melibatkan sebuah lampu indikator yang menyala lebih lama dari seharusnya.

Lampu indikator ini masih terhubung pada sistem stabilizer trim, yang menaikkan dan menurunkan hidung pesawat. Disebutkan Boeing bahwa masalahnya ada pada input untuk komputer kendali penerbangan pada 737 MAX.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sedang memasukkan perubahan pada software 737 MAX sebelum armada ini kembali beroperasi untuk memastikan bahwa lampu indikator ini hanya menyala seperti yang dimaksudkan," demikian pernyataan pihak Boeing.

Diketahui bahwa Boeing 737 MAX di-grounded secara global sejak Maret tahun lalu, usai terjadi tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines yang menewaskan total 346 orang. Dua kecelakaan itu disebut terkait dengan sistem keselamatan yang dirancang untuk mendorong hidung pesawat ke bawah jika pesawat menanjak terlalu cepat dan berisiko mengalami stalling. Lebih dari setahun terakhir, Boeing mengupayakan perbaikan software pada sistem tersebut.

ADVERTISEMENT

Sejak 737 MAX di-grounded, Boeing bersama Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengidentifikasi sejumlah masalah pada pesawat tersebut. Pada Januari lalu, seperti dilansir Reuters, Boeing bersama FAA juga menemukan masalah pada jaringan kabel yang disebut berpotensi memicu korsleting pada 737 MAX.

Simak juga video Mulai Januari 2020, Boeing Hentikan Sementara Produksi 737 MAX:

Masalah baru pada software 737 MAX ini awalnya diungkap oleh Administrator FAA, Steve Dickson, saat menjawab pertanyaan wartawan dalam sebuah acara di London, Inggris. Dickson menyatakan bahwa masalah baru itu 'tidak akan memicu penundaan signifikan' pada kembali mengudaranya 737 MAX.

Boeing sebelumnya meyakini bahwa 737 MAX akan bisa kembali ke layanan sesuai target pada pertengahan tahun 2020.

Saat ditanya soal waktu kembali mengudaranya 737 MAX, seorang juru bicara FAA kembali menegaskan tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan.

"Tidak ada kerangka waktu yang ditetapkan mengenai kapan pesawat akan diizinkan untuk kembali melayani penumpang. Itu akan disetujui hanya setelah para pakar keselamatan kami merasa puas sepenuhnya bahwa seluruh isu terkait keselamatan telah memenuhi kepuasan FAA," tegasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads