Sebuah masalah baru kembali ditemukan pada software pesawat Boeing 737 MAX yang masih dalam proses perbaikan. Boeing meyakini masalah baru ini tidak akan berdampak pada penundaan kembali mengudaranya 737 MAX.
Seperti dilansir CNN, Jumat (7/2/2020), Boeing dalam pernyataannya menyebut masalah baru itu ditemukan saat uji penerbangan dari software 737 MAX yang sudah diperbarui. Menurut Boeing, masalah baru itu melibatkan sebuah lampu indikator yang menyala lebih lama dari seharusnya.
Lampu indikator ini masih terhubung pada sistem stabilizer trim, yang menaikkan dan menurunkan hidung pesawat. Disebutkan Boeing bahwa masalahnya ada pada input untuk komputer kendali penerbangan pada 737 MAX.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang memasukkan perubahan pada software 737 MAX sebelum armada ini kembali beroperasi untuk memastikan bahwa lampu indikator ini hanya menyala seperti yang dimaksudkan," demikian pernyataan pihak Boeing.
Diketahui bahwa Boeing 737 MAX di-grounded secara global sejak Maret tahun lalu, usai terjadi tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines yang menewaskan total 346 orang. Dua kecelakaan itu disebut terkait dengan sistem keselamatan yang dirancang untuk mendorong hidung pesawat ke bawah jika pesawat menanjak terlalu cepat dan berisiko mengalami stalling. Lebih dari setahun terakhir, Boeing mengupayakan perbaikan software pada sistem tersebut.
Sejak 737 MAX di-grounded, Boeing bersama Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengidentifikasi sejumlah masalah pada pesawat tersebut. Pada Januari lalu, seperti dilansir Reuters, Boeing bersama FAA juga menemukan masalah pada jaringan kabel yang disebut berpotensi memicu korsleting pada 737 MAX.
Simak juga video Mulai Januari 2020, Boeing Hentikan Sementara Produksi 737 MAX: