Seperti yang telah diperkirakan, pemakzulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump oleh DPR AS tidak mendapat persetujuan Senat AS yang dikuasai Partai Republik. Trump pun batal digulingkan.
Dilansir Associated Press, Kamis (6/2/2020), hasil pemungutan suara (voting) Senat terhadap dakwaan pertama, yakni penyalahgunaan kekuasaan, mencatat 52 suara menolak dakwaan tersebut berbanding 48 suara yang menerima dakwaan. Dalam dakwaan ini senator Partai Republik Mitt Romney menjadi satu-satunya politikus Republik yang berada di kubu Partai Demokrat dengan menyatakan Trump menyalahgunakan kekuasaan.
Untuk dakwaan kedua terkait menghalangi Kongres, berakhir dengan 53 suara menolak dakwaan tersebut dan 47 suara mendukung dakwaan. Hasil voting Senat ini menuai kegeraman Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang menjadi salah satu tokoh terdepan dalam upaya pemakzulan Trump.
Selain gagalnya pemakzulan Trump, berikut lima berita internasional yang menarik perhatian pembaca hari ini, Kamis (6/2/2020):
- Kegeraman Ketua DPR AS Atas Lolosnya Trump dari Pemakzulan
Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyebut keputusan untuk membebaskan Trump dari dua pasal pemakzulan sebagai tindakan "pelanggaran hukum" yang dirancang oleh Senator Mitch McConnell, "pemimpin jahat di Senat yang dengan pengecut meninggalkan tugasnya untuk menegakkan Konstitusi."
Pelosi menyampaikan hal tersebut setelah Trump dinyatakan lolos dari upaya pemakzulan dalam voting Senat yang digelar pada Rabu (5/2) waktu setempat. "Presiden akan menyombongkan diri bahwa dia telah dibebaskan. Tidak akan ada pembebasan tanpa pengadilan, dan tidak ada pengadilan tanpa saksi, dokumen dan bukti. Dengan menekan bukti dan menolak unsur paling dasar dari proses peradilan yang adil, Senat Republik membuat diri mereka bersedia menjadi kaki tangan untuk menutupi Presiden," kata politikus Partai Demokrat tersebut.
Voting Senat ini menjadi langkah terakhir dalam proses pemakzulan Trump. Menurut sistem politik AS, pemakzulan tak hanya harus disetujui DPR AS tapi juga Senat AS. DPR AS kini dikuasai oposisi Trump, Partai Demokrat, sedangkan Senat AS, dikuasai Partai Republik.
- Mitt Romney Jadi Satu-satunya Senator Republik yang Melawan Trump di Senat
Senator Utah, Mitt Romney, menjadi satu-satunya senator dari Partai Republik yang memvoting Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersalah atas dakwaan menyalahgunakan kekuasaan. Romney melawan sikap partainya sendiri dalam aksi yang disebut sebagai sikap yang paling memberontak dalam Senat AS.
Seperti dilansir Associated Press, Kamis (6/2/2020), langkah Romney itu menyoroti betapa langkanya bagi Republikan untuk melawan atau bertentangan dengan presiden yang didukung partainya.
Simak Video "Kemenkes Tingkatkan Kapasitas Petugas Daerah Deteksi Virus Corona"
Dengan memvoting Trump bersalah atas dakwaan menyalahgunakan kekuasaan, Romney menjadi satu-satunya Republikan yang melawan sikap partai dalam voting pemakzulan Trump di Senat AS. Seluruh Demokrat memvoting Trump bersalah untuk dakwaan menyalahgunakan kekuasaan dan menghalangi Kongres AS.
- Hendak Memperkosa, Pria Kabur karena Korban Ngaku Terkena Virus Corona
Seorang perempuan di China lolos dari upaya pemerkosaan setelah mengaku-ngaku terinfeksi virus corona yang tengah mewabah. Padahal perempuan ini dalam kondisi sehat.
Kepolisian China menyatakan, tersangka pelaku yang oleh polisi hanya disebut sebagai Xiao, mendatangi rumah perempuan yang hanya disebut sebagai Yi itu. Saat kejadian, perempuan itu hanya seorang diri di rumahnya di Kota Jingshan, dekat Wuhan, pusat wabah corona. Kota Jingshan ditempuh dengan tiga jam berkendara dari Wuhan.
Seperti dilansir situs berita En24 News, Kamis (6/2/2020), pria berumur 25 tahun itu langsung menyerang perempuan itu dan mencoba memperkosanya. Yi pun mencoba melawan. Saat perlawanan itulah, perempuan itu pura-pura batuk dan mengatakan: "Saya baru pulang dari Wuhan dan saya telah terinfeksi, karena itulah saya dikarantina sendirian di rumah."
Mendengar itu, pria tersebut lari tunggang-langgang.
- Sudah 563 Orang Tewas Akibat Virus Corona, 1.153 Pasien Sembuh
Keganasan virus corona terus menelan korban jiwa. Sejauh ini, sudah 563 orang meninggal di China akibat virus novel coronavirus tersebut.
Menurut Komisi Kesehatan Nasional China dalam laporan hariannya seperti dilansir kantor berita China, Xinhua, Kamis (6/2/2020), terhitung hingga Rabu (5/2) tengah malam waktu setempat, total 563 orang telah meninggal dan ada 28.018 kasus coronavirus yang terkonfirmasi di 31 wilayah setingkat provinsi di China.
Komisi Kesehatan juga melaporkan bahwa hingga Rabu (5/2) tengah malam waktu setempat, total 1.153 pasien virus corona di China telah dinyatakan sembuh dan dibolehkan meninggalkan rumah sakit.
- Datang dari Indonesia, Gadis Kanada yang Dirawat di Malaysia Negatif Virus Corona
Sempat diduga terinfeksi virus corona usai jatuh pingsan di sebuah pusat perbelanjaan di Kuala Lumpur, Malaysia, seorang remaja asal Kanada dinyatakan negatif virus corona. Remaja putri berusia 17 tahun ini disebut-sebut baru tiba di Malaysia, dari Indonesia.
Seperti dilansir The Star, Kamis (6/2/2020), Menteri Kesehatan Malaysia, Dr Dzulkefly Ahmad, memastikan dalam konferensi pers pada Kamis (6/2) waktu setempat bahwa gadis Kanada itu bukan kasus virus corona Wuhan atau 2019-nCoV.
Dr Dzulkefly mengatakan bahwa gadis Kanada itu sudah dipulangkan dari Rumah Sakit Kuala Lumpur. Berita mengenai gadis Kanada ini sempat ramai di media sosial karena disebut-sebut sebagai suspect (diduga) virus corona.