Pemerintah Italia mengumumkan keadaan darurat untuk meningkatkan upaya-upaya mencegah penyebaran virus mematikan, coronavirus. Ini dilakukan setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di Roma.
Sebelumnya pada Kamis (30/1) waktu setempat, Italia menyatakan menghentikan semua penerbangan dari dan ke China menyusul laporan bahwa dua turis China yang berlibur di negara tersebut telah dipastikan positif terinfeksi virus yang berasal dari kota Wuhan, China itu. Pasangan turis China itu tengah dirawat di institut penyakit menular Spallanzani di Roma.
Terkait kasus virus corona tersebut, polisi Italia telah menutup kamar hotel di mana pasangan turis China tersebut menginap di Roma. Para turis China lainnya yang tiba di Italia sebagai bagian dari kelompok tur yang sama dengan pasangan tersebut, tengah menjalani pemeriksaan untuk memastikan apakah mereka terinfeksi virus corona. Seorang pria asal Romania yang bekerja di hotel tersebut juga tengah menjalani pemeriksaan.
Menurut media Italia seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (31/1/2020), status keadaan darurat ini akan berlangsung selama enam bulan. Dengan penetapan keadaan darurat ini, otoritas regional mendapat kekuasaan khusus dan pemangkasan birokrasi demi mempercepat upaya pencegahan penyebaran wabah corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut data terbaru dari Komisi Kesehatan Nasional China, sebanyak 213 orang tewas akibat virus corona di berbagai wilayah China. Sekitar 204 korban di antaranya tewas di Provinsi Hubei yang terdampak virus corona paling parah.
Sejauh ini, total 9.692 kasus coronavirus terkonfirmasi di daratan utama China, dengan sebagian besar kasus ada di Wuhan dan Provinsi Hubei.
Wabah virus corona juga diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara. Belum ada laporan korban tewas dari luar wilayah China.
365 Warga Korsel dari Wuhan Dikarantina, Warga Protes:
(ita/ita)