Sebagian panel yang dipasang pada tembok perbatasan Amerika Serikat (AS) dan Meksiko nyaris roboh diterjang angin kencang. Panel tembok perbatasan itu menimpa pepohonan yang ada di sisi wilayah Meksiko.
Seperti dilansir CNN, Kamis (30/1/2020), insiden ini terjadi di wilayah California pada Rabu (29/1) waktu setempat. Area yang menjadi lokasi insiden itu merupakan bagian dari proyek konstruksi yang masih berlangsung untuk meningkatkan tembok perbatasan yang sudah ada sebelumnya.
Carlos Pitones selaku agen Otoritas Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP) dari sektor El Centro, California, menuturkan kepada CNN bahwa bagian panel yang nyaris roboh itu baru saja dipasang pada sebuah fondasi beton batu di Calexico, California.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Pitones, beton itu belum kering dan panel tembok perbatasan itu tidak bisa bertahan menghadapi terjangan angin kencang.
Laporan Dinas Prakiraan Cuaca Nasional (NWS) menyebut bahwa angin yang berhembus di area itu mencapai kecepatan 60 kilometer per jam pada Rabu (29/1) waktu setempat. Video dari media lokal KYMA, afiliasi CNN, menunjukkan panel logam itu condong ke arah pepohonan yang ada di sisi wilayah Meksiko saat angin kencang berhembus dari area proyek konstruksi yang ada di sisi perbatasan lainnya.
"Kami bersyukur tidak ada kerusakan properti atau korban luka," ucap Pitones.
CBP menyatakan bahwa otoritas lokal Meksiko melakukan pengalihan arus lalu lintas di area tersebut saat insiden terjadi. CBP juga menyatakan pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Meksiko dalam upaya-upaya memperbaiki panel tembok perbatasan itu.
Simak Video "Pesawat Jatuh di Afghanistan yang Diklaim Taliban Milik AS"
Pitones menyatakan belum diketahui pasti berapa lama proyek konstruksi itu akan ditangguhkan agar pembersihan lokasi bisa dilakukan.
Tiga tahun masa kepresidenannya, janji-janji kampanye Presiden AS Donald Trump menghadapi serentetan tantangan hukum dan logistik. Bahkan dengan pendanaan yang dikucurkan, pemerintah AS harus berhadapan dengan para pemilik tanah, yang propertinya harus disita untuk pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.
Trump berupaya mendapatkan dana ratusan juta dolar AS dari sejumlah lembaga pemerintahan untuk mewujudkan target membangun tembok perbatasan sepanjang 724 kilometer.
Awal bulan ini, pemerintahan Trump mengumumkan bahwa pembangunan tembok perbatasan telah mencapai 160 kilometer. Mayoritas pembangunan melibatkan penggantian pembatas lama dengan yang baru, mempercantik desain dan sekitar separuhnya merupakan pembatas baru di Rio Grande Valley yang sebelumnya belum pernah ada tembok perbatasan.