"Kerajaan Arab Saudi mengutuk keras serangan teroris yang dilakukan oleh para milisi Houthi," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi dalam sebuah statemen seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (20/1/2020).
"Serangan itu mencerminkan pengabaian milisi teroris ini untuk tempat-tempat suci dan ... untuk darah warga Yaman," imbuh kementerian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilaporkan bahwa para militan yang diyakini sebagai pemberontak Houthi menyerang sebuah masjid di kamp militer di provinsi Marib -- sekitar 170 kilometer sebelah timur ibu kota Sanaa -- pada Sabtu (18/1) malam waktu setempat.
Simak Video "Rudal Houthi Sasar Bandara di Arab Saudi, 26 Orang Terluka"
Menurut sumber-sumber militer dan medis kepada AFP, total jumlah korban jiwa akibat serangan tersebut, saat ini mencapai 116 orang dan diperkirakan masih akan bertambah. Para korban terdiri dari tentara dan warga sipil Yaman.
Sejauh ini, Houthi belum mengeluarkan pernyataan terkait serangan tersebut. Serangan ini terjadi sehari setelah pasukan pemerintah yang didukung koalisi Arab Saudi, melancarkan operasi berskala besar terhadap Houthi di wilayah Nihm, selatan Sanaa.
Menurut sumber militer, pertempuran di Nihm terus berlangsung hingga Minggu (19/1) waktu setempat. "Puluhan orang dari milisi Houthi tewas dan luka-luka," kata sumber tersebut.
Diketahui bahwa Saudi dan sekutu-sekutunya melakukan intervensi militer dalam konflik Yaman untuk mendukung pemerintah Yaman dalam memerangi Houthi pada Maret 2015, tak lama setelah Houthi menguasai Sanaa.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini