Sumber-sumber militer mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (20/1/2020), Houthi menyerang sebuah masjid di kamp militer di provinsi Marib -- sekitar 170 kilometer sebelah timur ibu kota Sanaa -- pada Sabtu (18/1) malam waktu setempat.
"Kami mengutuk keras serangan teroris ke sebuah masjid oleh milisi Houthi -- yang menyebabkan lebih dari 100 orang tewas dan puluhan luka-luka," demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Yaman dalam postingan di Twitter seperti dilansir AFP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara militer menyatakan bahwa korban tewas termasuk para tentara dan warga sipil. Ditegaskannya, Houthi akan menghadapi pembalasan kejam atas serangan tersebut. Para korban dibawa ke sebuah rumah sakit di kota Marib.
Simak Juga "Iran Serang Rudal, Trump: Seluruh Prajurit Selamat, Mereka Hebat!"
Sebelumnya, sumber medis mengatakan bahwa korban tewas sebanyak 83 orang dan 148 orang luka-luka. Jumlah korban tewas dalam konflik di Yaman kerap simpang-siur, namun tingginya jumlah korban dalam serangan ini mencerminkan sebagai salah satu serangan paling mematikan sejak perang saudara pecah di Yaman pada tahun 2014 silam menyusul aksi para pemberontak Houthi menguasai Sana, ibu kota Yaman.
Sejauh ini, Houthi belum mengklaim melakukan serangan terbaru di Yaman tersebut. Serangan drone dan rudal ini terjadi sehari setelah pasukan pemerintah yang didukung koalisi Arab Saudi, melancarkan operasi berskala besar terhadap Houthi di wilayah Nihm, selatan Sanaa.
Menurut sumber militer, pertempuran di Nihm terus berlangsung hingga Minggu (19/1) waktu setempat. "Puluhan orang dari milisi Houthi tewas dan luka-luka," kata sumber tersebut.
Diketahui bahwa Saudi dan sekutu-sekutunya melakukan intervensi militer dalam konflik Yaman untuk mendukung pemerintah Yaman dalam memerangi Houthi pada Maret 2015, tak lama setelah Houthi menguasai Sanaa.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini