Dilansir Associated Press, Minggu (19/1/2020), pernyataan itu disampaikan oleh kepala investigasi kecelakaan untuk departemen penerbangan sipil Iran, Hassan Rezaeifer, Sabtu (18/1).
Bila nantinya Ukraina tak mampu menganalisis kotak hitam itu, maka kotak hitam itu bakal segera dikirim ke Prancis. Demikian disampaikan Hassan lewat kantor berita semi-resmi Tasnim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat maskapai Ukraine International Airlines tujuan Kiev itu jatuh sesaat usai lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada 8 Januari lalu. Belakangan diketahui, pesawat itu kena rudal Iran yang diluncurkan dengan tidak sengaja oleh militer Iran.
Total 176 penumpang dan awak, yang sebagian besar warga Iran dan warga Kanada, tewas dalam insiden tersebut. Korbannya terdiri dari 57 warga Kanada, 11 Ukraina, dan 17 orang dari Swedia. Ada pula 4 orang Afghanistan dan lima orang Inggris turut menjadi korban. Namun kebanyakan korban adalah orang Iran.
Lima negara meminta Iran bertanggung jawab penuh dan membayar kompensasi untuk para keluarga korban.
Simak Video "Iran Tangkap Sejumlah Orang Terkait Penembakan Pesawat Ukraina"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini