Dilansir Associated Press, Minggu (19/1/2020), pernyataan itu disampaikan oleh kepala investigasi kecelakaan untuk departemen penerbangan sipil Iran, Hassan Rezaeifer, Sabtu (18/1).
Bila nantinya Ukraina tak mampu menganalisis kotak hitam itu, maka kotak hitam itu bakal segera dikirim ke Prancis. Demikian disampaikan Hassan lewat kantor berita semi-resmi Tasnim.
Pesawat maskapai Ukraine International Airlines tujuan Kiev itu jatuh sesaat usai lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada 8 Januari lalu. Belakangan diketahui, pesawat itu kena rudal Iran yang diluncurkan dengan tidak sengaja oleh militer Iran.