Ukraina Sebut Iran Siap Serahkan Kotak Hitam Pesawat yang Ditembak Jatuh

Ukraina Sebut Iran Siap Serahkan Kotak Hitam Pesawat yang Ditembak Jatuh

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 18 Jan 2020 13:03 WIB
Puing pesawat maskapai Ukraina yang ditembak jatuh rudal Iran (AP Photo/Ebrahim Noroozi)
Kiev - Otoritas Ukraina menyebut otoritas Iran bersedia dan siap untuk menyerahkan kotak hitam pesawat maskapai Ukraina yang ditembak jatuh oleh rudal Iran pekan lalu.

Pesawat maskapai Ukraine International Airlines tujuan Kiev itu jatuh sesaat usai lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran pada 8 Januari lalu. Total 176 penumpang dan awak, yang sebagian besar warga Iran dan warga Kanada, tewas dalam insiden tersebut.


Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/1/2020), Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, menyebut Iran akan memberikan akses kepada tim penyidik Iran dan Kanada terhadap rekaman penerbangan pada kotak hitam pesawat. Iran maupun Kanada menjadi dua negara yang warganya paling banyak menjadi korban tragedi itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah itu, pihak Iran siap untuk secara terpisah menyerahkan kotak hitam kepada Ukraina," ujar Prystaiko kepada para anggota parlemen Ukraina dalam sebuah rapat pada Jumat (16/1) waktu setempat.

"Hal ini konsisten dengan standar internasional, meskipun kami masih menginginkan agar kotak hitam diberikan kepada kami segera untuk memastikan independensi dan objektivitas dalam penyelidikan," imbuhnya.


Militer Iran awalnya sempat menyangkal, sebelum akhirnya mengakui telah secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat jenis Boeing 737-800 itu. Insiden itu terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap markas pasukan Amerika Serikat (AS) di Irak, sebagai balasan atas kematian Komandan Pasukan Quds Iran, Mayor Jenderal Qasem Soleimani, dalam serangan drone AS pada 3 Januari lalu.

Simak Video "Iran Tangkap Sejumlah Orang Terkait Penembakan Pesawat Ukraina"


Kantor Jaksa Agung Ukraina dalam pernyataan pada pekan ini menyatakan telah mengirimkan permintaan agar Iran menyerahkan kotak hitam pesawat maskapai Ukraina itu. Jaksa Ukraina menegaskan akan 'menjaga bukti dalam penyelidikan kecelakaan ini'.

Dalam pernyataan sebelumnya kepada CNN, Prystaiko menyebut Ukraina menjalin 'kerja sama yang baik' dengan Iran terkait penyelidikan insiden ini. Namun, sebut Prystaiko, pihak Ukraina kesulitan 'mengakses informasi yang disimpan di dalam kotak hitam'.

"Kami hanya ingin tahu bahwa tidak ada yang akan merusak rekaman penerbangan itu," tegasnya.


Disebutkan juga oleh Prystaiko bahwa seorang pejabat Iran akan berkunjung ke Kiev pekan depan 'untuk menyampaikan permintaan maaf secara resmi dan memberikan penjelasan' soal insiden tersebut.

Pada Kamis (16/1) waktu setempat, para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari Kanada, Ukraina, Swedia, Afghanistan dan Inggris merilis pertanyaan gabungan berisi lima poin rencana untuk bekerja sama dengan Iran dalam penyelidikan. Kelima negara itu menyerukan 'akses penuh dan tanpa hambatan' bagi para penyidik dan pejabat asing dalam penyelidikan di Iran.
Halaman 2 dari 2
(nvc/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads