Seperti dilansir AFP, Sabtu (18/1/2020), seorang lelaki berusia 22 tahun ditangkap di Arnhem, Belanda. Polisi menggerebek rumahnya berdasarkan petunjuk dari Unit Kejahatan Siber Belanda yang bekerja sama dengan Badan Kejahatan Nasional Inggris, FBI dan polisi Jerman.
Baca juga: Ancaman Keamanan yang Mengintai Teknologi 5G |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama penggerebekan di Arnhem, polisi menemukan peralatan profesional yang memungkinkan untuk menjual layanan yang ditawarkan tersangka melalui situs 'We Leak Info'.
Tersangka yang ditangkap di Belanda terlibat dalam kepemilikan dan menawarkan nama pengguna dan kata sandi yang diretas dan berperan untuk memfasilitasi dalam kejahatan siber.
Saat dikunjungi AFP, situs tersebut menampilkan pernyataan 'Domain ini telah disita' oleh FBI bersama dengan lembaga penegak hukum Eropa lainnya.
Polisi Belanda enggan memberikan informasi lebih lanjut. Penyelidikan masih berlangsung.
WeLeakInfo.com diduga menawarkan akses tak terbatas untuk semua informasi di situsnya dengan harga dua dolar sehari atau 25 dolar sebulan.
Informasi tersebut merupakan kumpulan kebocoran dan kata sandi yang dicuri dari situs dan aplikasi populer seperti LinkedIn dan MyFitnessPal.
"Secara teori, Anda dapat mencari ratusan atau bahkan ribuan kata sandi yang bocor untuk mencoba dan mendapatkan akses ke email orang, media sosial mereka dan akun lainnya," kata penyiar publik NOS.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini