Arab Saudi Bayar Rp 6,7 Triliun untuk Pengerahan Tentara AS di Negaranya

Arab Saudi Bayar Rp 6,7 Triliun untuk Pengerahan Tentara AS di Negaranya

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 18:12 WIB
Ilustrasi -- Personel Angkatan Udara Amerika Serikat (Facebook/US Air Force via CNN)
Washington DC - Pemerintah Arab Saudi telah membayar US$ 500 juta (Rp 6,7 triliun) untuk membantu menanggung biaya pengerahan tentara Amerika Serikat (AS) di negara tersebut. Pengerahan tentara AS dilakukan untuk merespons semakin meningkatnya ancaman Iran di kawasan Timur Tengah.

Seperti dilansir CNN, Jumat (17/1/2020), pembayaran oleh Saudi itu dilakukan pada Desember 2019. Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Pentagon atau Departemen Pertahanan AS, Komandan Rebecca Rebarich.

Pekan lalu, Presiden Donald Trump menyatakan dalam wawancara dengan Fox News bahwa Saudi 'telah mendepositkan US$ 1 miliar (Rp 13,4 triliun) di bank'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ini bukan pertama kalinya Saudi memberikan kontribusi untuk membantu menanggung biaya operasional militer AS. Diketahui sebelumnya bahwa Saudi, Kuwait dan beberapa negara Teluk lainnya membayar US$ 36 miliar ke AS untuk turut menanggung biaya Perang Teluk tahun 1990-1991.

Perundingan bilateral antara Saudi dan AS kini masih terus berlangsung, tepatnya soal biaya apa saja yang akan dibantu oleh Saudi. Keputusan itu akan mengarah pada kalkulasi akhir soal apa yang diyakini AS sebagai utang Saudi.

"Konsisten dengan petunjuk Presiden untuk meningkatkan pembagian beban dengan mitra, Departemen Pertahanan telah melibatkan Arab Saudi untuk berbagi biaya pengerahan, yang mendukung keamanan regional dan mencegah permusuhan dan agresi," ucap Rebarich dalam pernyataannya.

"Pemerintah Saudi telah sepakat untuk membantu menanggung biaya aktivitas-aktivitas ini dan telah memberikan kontribusi pertama," ungkapnya.

"Pembahasan masih berlangsung untuk memformalkan mekanisme bagi kontribusi di masa mendatang yang menutup biaya pengerahan ini," ujar Rebarich.

AS telah mengerahkan ribuan tentara tambahan dan battery pertahanan rudal ke wilayah Saudi, untuk merespons apa yang disebut Pentagon sebagai meningkatnya ancaman dari Iran. Dana yang dibayarkan Saudi akan menutup biaya keseluruhan bagi pengerahan tentara, juga pengerahan jet-jet tempur dan battery pertahanan rudal Patriot untuk melindungi instalasi minyak Saudi dari serangan rudal dan drone Iran.

Pengerahan ini dilakukan setelah serangan terhadap fasilitas minyak Saudi pada September 2019, yang diyakini Saudi dilakukan oleh Iran. AS dan sejumlah negara Eropa menyalahkan Iran untuk serangan rudal yang menargetkan fasilitas energi Saudi yang berdampak pada kemampuan produksi minyak untuk sementara waktu.


Pengerahan militer ke Saudi dilakukan di tengah pernyataan Trump soal keinginan mengurangi komitmen militer AS di kawasan Timur Tengah.

"Menanggapi ancaman yang meningkat di Timur Tengah dalam delapan bulan terakhir, Departemen Pertahanan telah mengerahkan pasukan militer AS ke kawasan tersebut untuk meningkatkan pertahanan AS dan memperkuat pertahanan udara dan rudal Saudi pada infrastruktur militer dan sipil yang penting," terang Rebarich.

Belum ada komentar dari Kedutaan Besar Saudi di Washington DC terhadap laporan ini.
Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads