Pemimpin Tertinggi Iran: Tragedi Pesawat Ukraina Adalah Kecelakaan Pahit

Pemimpin Tertinggi Iran: Tragedi Pesawat Ukraina Adalah Kecelakaan Pahit

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 17 Jan 2020 17:56 WIB
Ayatollah Seyyed Ali Khamenei (Foto: TIMA via REUTERS)
Teheran - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyebut penembakan jatuh pesawat sipil Ukraina merupakan tragedi "pahit", namun dia menambahkan bahwa tragedi itu harusnya tidak mengaburkan "pengorbanan" jenderal Iran yang tewas dalam serangan drone Amerika Serikat.

"Kecelakaan pesawat itu adalah kecelakaan pahit, itu membakar hati kita," kata Khamenei di depan para jemaah usai memimpin salat Jumat di Masjid Besar Imam Khomeini di Teheran, hari ini.


"Namun beberapa mencoba untuk... menggambarkannya dengan cara untuk melupakan kesyahidan dan pengorbanan besar Mayor Jenderal Qasem Soleimani, kepala cabang operasi asing Garda Revolusi Iran," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khamenei mencetuskan bahwa musuh-musuh Iran senang dengan kecelakaan pesawat tersebut. "Senang karena mereka menemukan sesuatu untuk mempertanyakan Garda, Angkatan Bersenjata, sistem," kata pemimpin besar Iran itu seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (17/1/2020).



Khamenei menyebut pembunuhan Soleimani sebagai aib bagi AS. "Mereka secara diam-diam dan pengecut membunuh Jenderal Soleimani dengan cara teroris. Ini menghasilkan aib bagi Amerika," cetus Khamenei.


Pekan lalu, militer Iran mengakui telah tak sengaja menembak jatuh pesawat sipil Ukraina di saat dalam kondisi siaga tinggi usai serangan rudalnya ke pangkalan militer di Irak yang menjadi markas pasukan AS. Serangan rudal Irak tersebut sebagai pembalasan atas tewasnya Soleimani.

Pengakuan salah tembak pesawat sipil Ukraina tersebut disampaikan setelah pemerintah Iran selama tiga hari, berulangkali menolak kecurigaan bahwa pesawat itu tertembak jatuh.

Seorang pejabat Iran menyebut "tuduhan" itu sebagai "absurd dan secara ilmu pengetahuan tidak mungkin" terjadi. Militer dan jajaran pemerintahan mengatakan pesawat itu jatuh "karena kesalahan teknis" setelah sebelumnya terjadi kebakaran di dalam pesawat.

Namun kecurigaan makin besar, setelah Iran menemukan kotak hitam namun menolak menolak pemeriksaan oleh pihak asing. Iran kemudian mengklaim kotak hitam itu "mengalami kerusakan teknis" dan "sebagian data-data musnah". Keseluruhan 176 penumpang dan kru pesawat tewas dalam tragedi itu, yang kebanyakan merupakan warga Iran dan Kanada.


Simak Video "Iran Tangkap Sejumlah Orang Terkait Penembakan Pesawat Ukraina"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads