Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Ini Penjelasan Panglima Garda Revolusi Iran

Tembak Jatuh Pesawat Ukraina, Ini Penjelasan Panglima Garda Revolusi Iran

Rita Uli Hutapea - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 12:16 WIB
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Teheran - Panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) Mayor Jenderal Hossein Salami mengungkapkan penyesalan dan rasa malunya atas penembakan tak disengaja yang menyebabkan jatuhnya pesawat maskapai Ukraina di Teheran, Iran.

Di depan parlemen Iran pada Minggu (12/1) waktu setempat, jenderal Iran tersebut menjelaskan mengenai kesalahan fatal yang dilakukan militer Iran tersebut.

Jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 itu terjadi pada Rabu (8/1) pagi waktu setempat, atau beberapa jam usai Iran melancarkan serangan rudal terhadap dua pangkalan militer Irak yang menjadi markas tentara Amerika Serikat. Serangan rudal ini untuk membalas kematian seorang jenderal Iran, Qassem Soleimani dalam serangan udara AS di Baghdad, Irak pada 3 Januari lalu.

Salami mengatakan bahwa setelah serangan rudal Iran ke pangkalan militer AS di Irak dan ketika Iran memperkirakan akan adanya respons dari pasukan AS atas serangan rudal tersebut, pasukan pertahanan udara Iran diberitahu bahwa sejumlah rudal jelajah musuh telah ditembakkan dan pasukan Iran siap untuk menjatuhkan rudal-rudal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Operator kami diberitahu tentang adanya rudal-rudal jelajah dan komunikasinya dengan SOC terputus sesaat... Oleh karena itu, ketika dia melihat pesawat tersebut di layar radarnya, dia yakin bahwa itu ancaman serius," kata Salami seperti dilansir media Iran, Press TV, Senin (13/1/2020).




"Ketika pesawat disejajarkan dengan sistem pertahanan udara, ukurannya menjadi kecil. Dalam kondisi perang (yang berlaku malam itu), operator percaya bahwa itu adalah rudal jelajah dan bahwa dia telah menjatuhkan rudal jelajah," imbuh Salami.

"Kami membuat kesalahan dan sejumlah rekan senegara kami tewas sebagai akibat kesalahan kami, namun itu tidak disengaja dan kami merasa malu dan akan menebusnya," kata Salami.



"Begitu kami memastikan (apa yang telah terjadi), kami merilis informasi. Namun kami siap untuk menerima keputusan apapun yang dibuat dan kami tunduk pada kehendak bangsa Iran yang tercinta dan hebat," tandasnya.

Sebelumnya pada Sabtu (11/1), Angkatan Bersenjata Iran mengeluarkan pengakuan telah secara tak sengaja menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 milik maskapai Ukraina. Militer Iran menyebut pesawat komersial itu terbang terlalu dekat dengan sebuah lokasi militer sensitif dan ditembak jatuh akibat kesalahan manusia "di masa krisis yang disebabkan adventurisme AS."


Salami berharap dirinya termasuk di antara para penumpang yang tewas tersebut.

"Saya berharap saya berada di dalam pesawat itu dan jatuh serta terbakar bersama orang-orang terkasih itu daripada menyaksikan insiden tragis ini," kata Salami di depan parlemen Iran.

"Saya bersumpah atas kehidupan anak-anak saya bahwa kami (di IRGC) tidak memiliki keinginan lain selain hancur berkeping-keping demi keamanan, kesejahteraan dan perdamaian rakyat kita," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads