Pesawat Boeing 737 MAX di-grounded secara global sejak Maret lalu, setelah tragedi jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines, hanya lima bulan setelah tragedi serupa yang menimpa pesawat Lion Air. Kedua tragedi tersebut menewaskan total 346 orang. Tragedi Lion Air dan Ethiopian Airlines memicu krisis terbesar dalam tubuh Boeing.
Seperti dilansir kantor berita Associated Press, Sabtu (11/1/2020), pesan-pesan internal Boeing yang dirilis pada Kamis (9/1) waktu setempat, menunjukkan para pegawai Boeing membahas upaya untuk memperdaya otoritas penerbangan Amerika, Badan Aviasi Federal (FAA) tentang masalah pada simulator penerbangan 737 MAX.
Dalam salah satu percakapan pada 8 Februari 2018 -- ketika pesawat tersebut mengudara dan delapan bulan sebelum jatuhnya pesawat Lion Air -- seorang pegawai Boeing mengatakan kepada rekannya bahwa dia tak akan membiarkan keluarganya naik 737 MAX.