Selain Soleimani, Ternyata AS Sempat Targetkan Pemimpin Iran Lainnya

Selain Soleimani, Ternyata AS Sempat Targetkan Pemimpin Iran Lainnya

Danu Damarjati - detikNews
Sabtu, 11 Jan 2020 05:14 WIB
Foto ilustrasi (AP Photo)
Washington - Militer Amerika Serikat (AS) ternyata sempat merencanakan pembunuhan terhadap komandan Iran selain Jenderal Qasem Soleimani. Namun rencana itu gagal.

Dialnsir Associated Press, Sabtu (11/1/2020), rencana pembunuhan komandan Iran tersebut sedianya dilancarkan pada hari yang sama dengan pembunuhan terhadap pemimpin Garda Revolusi Iran Jenderal Qasem Soleimani.



Komandan yang gagal dibunuh AS itu adalah Abdul Reza Shahlai. Dia adalah komandan tingkat atas di Garda Revolusi Iran. Informasi ini didapatkan dari seorang pejabat yang tidak mau disebutkan namanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, pejabat tersebut tidak menjelaskan kenapa misi pembunuhan terhadap Abdul Reza Shahlai itu gagal. Tujuan misi itu untuk melumpuhkan angkatan bersenjata Quds milik Iran. Quds digolongkan AS sebagai organisasi teror.



Serangan drone AS pada 3 Januari telah membunuh Soleimani, tak lama setelah Soleimani mendarat di Bandara Internasional Baghdad. Presiden AS Donald Trump menjelaskan bahwa aksi itu adalah aksi membela diri karena pejabat-pejabat diplomatik dan militer AS di Timur Tengah terancam.

Pada bulan lalu, Departemen Luar Negeri AS menawarkan USD 15 juta bagi siapa saja yang bisa menyediakan informasi untuk mengacaukan pendanaan pasukan Garda Revolusi Iran, termasuk Shahlai, penyandang dana kunci organisasi tersebut.



Simak juga vidoe Peringatkan Iran, Netanyahu: Israel Bersama AS!:

[Gambas:Video 20detik]

(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads