Geert Wilders Adakan Lomba Kartun Nabi Muhammad Lagi

Geert Wilders Adakan Lomba Kartun Nabi Muhammad Lagi

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 30 Des 2019 06:07 WIB
Geert Wilders (Reuters/Alessandro Garofalo)
Amsterdam - Anggota parlemen Belanda dari kubu sayap kanan-jauh, Geert Wilders, menyatakan bakal menggelar kembali lomba kartun Nabi Muhammad. Sebagaimana diketahui, kartun Nabi Muhammad telah memicu demonstrasi dan ancaman pembunuhan.

Dilansir AFP, Senin (30/12/2019), anggota parlemen dari Partai untuk Kebebasan (PVV) mengundang pengikut Twitter-nya untuk mengirimkan kartunnya.

"#KebebasanBerbicara harus menang melawan kekerasan dan fatwa Islam," tulisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Berdasarkan pengumuman, acara tersebut akan diselenggarakan oleh DPR parlemen Belanda. Wilders sendiri awalnya merencanakan lomba kartun semacam itu pada 2018, saat itu kaum muslim marah, khususnya dari Pakistan. Wilders kemudian membatalkannya usai menerima ancaman bunuh.

Sehari setelah dia mengumumkan pembatalan rencana itu, seorang pria Afghanistan menusuk turis Amerika Serikat di stasiun utama Amsterdam.



Tonton juga video Peringati Maulid Nabi, PKS Singgung Penjajahan Muslim Uighur!:



Pria tersebut mengatakan ingin melindungi Nabi Muhammad. Dia kemudian dihukum 26 tahun penjara.



Pada November lalu, pengadilan Belanda menghukum penjara 10 tahun terhadap seorang pria Pakistan yang merencanakan pembunuhan Wilders.

Wilders adalah pria 56 tahun yang dikenal denga model rambut tertentu dan penghasut anti-imigran dan anti-Islam lewat pernyataannya. Dia hidup dalam rumah aman dan diberi pengamanan 24 jam oleh pemerintah Belanda.
Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads