.webp)
Seperti dilansir AFP, Selasa (17/12/2019), insiden ini terjadi di area tambang batu bara Guanglong di distrik Anlong, Provinsi Guizhou, pada Selasa (17/12) dini hari waktu setempat. Penyebab ledakan ini belum diketahui secara jelas, Namun otoritas setempat melaporkannya sebagai ledakan gas dan batu bara.
Pemerintah Prefektur Otonomi Guizhou Barat Daya menyatakan dalam pernyataannya, bahwa dua orang masih terjebak di bawah tanah usai ledakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tujuh pekerja tambang berhasil dievakuasi keluar dengan selamat. Upaya penyelamatan hingga saat ini terus berlanjut.
Insiden ini menjadi yang terbaru dari rentetan insiden di area tambang yang marak di China, di mana aturan keselamatan tidak ditegakkan dengan baik. Ledakan di Guizhou ini terjadi beberapa hari setelah banjir melanda sebuah area tambang di Provinsi Sichuan. Sedikitnya lima orang tewas dan 13 pekerja terjebak di bawah tanah. Televisi nasional CCTV melaporkan bahwa 347 pekerja tambang sedang bekerja di bawah tanah saat banjir menerjang.
Bulan lalu, sedikitnya 15 orang tewas dalam ledakan di area tambang Provinsi Shanxi, China bagian utara. Otoritas setempat menyebut ledakan itu disebabkan oleh aktivitas yang 'melanggar hukum dan aturan'.
Dalam rapat pada November lalu, Dewan Negara -- sebutan untuk kabinet pemerintahan China -- memerintahkan 'tindakan keras secara khusus terhadap masalah-masalah keselamatan terkait produksi' demi 'meningkatkan keselamatan di tempat kerja'.
Simak Video "Penampakan Rumah Hancur Akibat Ledakan Gas, 4 Tewas dan 4 Hilang"
Halaman 2 dari 1
