Kuala Lumpur - Putri kandung mantan perdana menteri
Malaysia, Najib Razak geram dan mengecam tuduhan bahwa ayahnya terlibat dalam pembunuhan model asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu.
"Ayah saya bukan pembunuh," tulis Nooryana Najwa Najib dalam postingan di Instagram seperti dilansir media
The Star, Selasa (17/12/2019). Putri Najib tersebut merespons klaim yang dilontarkan oleh mantan polisi, Azilah Hadri bahwa ayahnya memberikan perintah untuk membunuh Altantuya.
Dia pun mempertanyakan kapan klaim fitnah seperti itu akan terus menyebar di negara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siapa korban terbesar dari semua permainan pengkhianatan dan fitnah yang tak berkesudahan ini? Apakah rakyat, anak-anak kita, cucu-cucu kita. Apakah kita akan membiarkan kebohongan dan penipuan menjadi orde baru kesuksesan di negara kita?" tulis Nooryana dalam postingan di Instagram.
Postingan Nooryana tersebut juga disertai tagar #callingonmalaysiabaru, #bossku, #daddyku and #allahmahakuasa.
Azilah merupakan salah satu eksekutor Altantuya tahun 2006 lalu. Seperti dilansir
The Star, Selasa (17/12/2019), Azilah telah divonis mati dan tengah menunggu eksekusi mati untuk kasus pembunuhan tersebut. Dia merupakan mantan Kepala Inspektur dari pasukan elit unit aksi khusus (UTK) pada Kepolisian Malaysia.
Azilah diadili bersama seorang polisi lainnya bernama Sirul Azhar Umar terkait pembunuhan Altantuya, yang dibunuh dan diledakkan jenazahnya hingga berkeping-keping pada 19 Oktober 2006 lalu. Saat itu,
Najib Razak diketahui menjabat sebagai Wakil PM Malaysia dan merangkap sebagai Menteri Pertahanan.
Pengakuan mengejutkan ini disampaikan Azilah dalam sebuah pernyataan tertulis di bawah sumpah atau statutory declaration (SD) yang diajukan bersama permohonan kepada Pengadilan Federal Malaysia untuk mengkaji vonis mati terhadap Azilah dan Sirul.
Disebutkan Azilah dalam pernyataannya bahwa Najib pada 17 Oktober 2006, memerintahkan dirinya untuk 'menembak mati' Altantuya yang disebut sebagai 'mata-mata asing yang berbahaya'. Azilah mengakui dirinya bertemu dan mendapat perintah itu langsung dari Najib yang saat itu menjabat Wakil PM.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini