Dikutip dari CNN dan AFP, Sabtu (14/12/2019), Demokrat dan Republikan di Komite Kehakiman DPR pada Jumat (13/12) melakukan pemungutan suara yang ketat, 23 berbanding 17.
"Hari ini adalah hari yang sungguh-sungguh menyedihkan," kata ketua komite Jerry Nadler setelah voting dengan kecepatan mengejutkan menyusul perdebatan 14 jam di hari sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemungutan suara bersejarah ini menyetujui dua pasal yang menuduh presiden menyelewengkan kekuasaannya dan menghalang-halangi kongres terkait tekanan kepada Ukraina untuk melancarkan investigasi ke Demokrat dan penolakan untuk bekerja sama di segala aspek penyidikan.
Pasal pemakzulan tersebut kini akan dipertimbangkan oleh Dewan yang diperkirakan akan melakukan pemungutan suara untuk memakzulkan Trump minggu depan.
"DPR akan bertindak cepat," kata Nadler dalam sambutan singkatnya.
Langkah ini akan memicu sidang Trump di Senat. Mayoritas Republikan diperkirakan akan melindungi presiden mereka.
Trump yang menolak proses pemakzulan sebagai 'perburuan penyihir' berusaha menunjukkan dia tengah bekerja keras selama proses pemungutan suara berlangsung dengan men-tweet perjanjian perdagangan dengan China yang dicapai.
Namun Sekretaris Pers Gedung Putih Stephanie Grisham mengecam pemungutan suara Komite Kehakiman sebagai 'akhir yang memalukan' hingga 'sandiwara putus asa'.
Anggota parlemen Demokrat Pramila Jayapal yang memegang salinan konstitusi AS saat memberikan suaranya pada pasal-pasal pemakzulan mengatakan tidak melawan Trump sebagai pribadi.
"Ini adalah suara untuk konstitusi dan untuk 'kami, rakyat'," katanya.
Untuk diketahui ini hanya pemungutan suara komite. Dewan perlu menyetujui pasal-pasal yang dituduhkan sebelum secara resmi memakzulkan Presiden Trump.
Dewan AS sendiri belum menetapkan tanggal pasti kapan bisa mengambil dan memberikan suara mereka terhadap pasal-pasal yang dituduhkan. Akan tetapi, dua ajudan pemimpin Demokrat mengatakan itu bisa terjadi pada hari Rabu.
Jika Dewan penuh menyetujui, Trump akan menjadi presiden ketiga dalam sejarah AS yang akan dimakzulkan. Senat kemudian akan mengadakan pengadilan untuk memutuskan apakah Presiden Trump harus dicopot dari jabatannya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini