AS Minta PBB Bahas Risiko 'Provokasi' yang Dilakukan Korea Utara

AS Minta PBB Bahas Risiko 'Provokasi' yang Dilakukan Korea Utara

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 10 Des 2019 04:00 WIB
Foto: REUTERS/Kevin Lamarque
Jakarta - Amerika Serikat (AS) meminta Dewan Keamanan PBB untuk menggelar pertemuan minggu ini. untuk membahas mengenai risiko 'provokasi' Korea Utara sebagaimana Pyongyang menuntut konsesi AS dengan batas waktu akhir tahun.

"Rapat akan membahas pembaruan komprehensif tentang perkembangan terkini di Semenanjung Korea, termasuk peluncuran rudal baru-baru ini dan kemungkinan provokasi DPRK yang meningkat," ujar seorang juru bicara Departemen Luar Negeri, dilansir dari AFP, Selasa (10/12/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Dewan Keamanan telah melakukan pertemuan secara tertutup pada minggu lalu. Pertemuan itu membahas 13 uji coba rudal yang dilakukan oleh Korea Utara. Pertemuan tersebut diusulkan negara-negara Eropa, yang mengutuk tindakan Korea Utara.

Namun permintaan diadakannya rapat baru menunjukkan kekhawatiran yang meningkat dari Amerika Serikat terhadap Korea Utara, yang menuntut agar Washington mengusulkan tawaran baru pada 31 Desember untuk memulai negosiasi nuklir.

Jika tidak, Korea Utara telah memperingatkan adanya tindakan balasan. Pada hari Sabtu, Korea Utara juga mengklaim telah melakukan "tes yang sangat penting" yang akan mengubah "posisi strategisnya," tanpa memberikan rincian lebih lanjut.



Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah tiga kali melakukan pertemuan dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un. Namun, Pyongyang tetap ingin mendapatkan konsesi berupa pelonggaran sanksi.

Trump telah menyuarakan harapan untuk kemajuan dengan Korea Utara, mengatakan bahwa Kim memiliki "terlalu banyak kehilangan semuanya sebenarnya, jika dia bertindak dengan cara yang bermusuhan."

(dwia/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads