Dilansir Strait Times, Rabu (27/11/2019), Tohoku mengaku telah menerima lampu hijau dari Otoritas Pengaturan Nuklir Jepang untuk menghidupkan reaktor nomor 2 dengan syarat mendengarkan masukan masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Onagawa merupakan stasiun nuklir di Jepang yang posisinya paling dekat dengan pusat gempa berkekuatan M 9 yang terjadi pada Maret 2011 lalu. Gempa tersebut memicu tsunami yang memakan hampir 20.000 korban jiwa.
Gempa itu juga menyebabkan bencana Fukusima yang merupakan bencana nuklir terburuk sejak tragedi Chernobyl pada tahun 1986, yang memaksa Jepang mematikan 54 reaktor nuklir yang beroperasi saat itu.
Sementara, Stasiun Onigawa dapat bertahan dengan sistem pendinginnya yang utuh, yang kemudian menyelamatkan reaktornya dari ancaman krisis seperti yang terjadi di stasiun Fukushima Daiichi Tokyo Electric Power di selatan.
Semua reaktor yang dinonaktifkan kemudian harus mendapat izin ulang di bawah standar baru usai adanya sorotan mengenai kegagalan operasional dan perizinan pascabencana itu. (mae/azr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini