Seperti dilansir AFP, Jumat (15/11/2019), insiden itu merupakan konfrontasi fisik paling besar yang melibatkan anggota kabinet pemerintahan Lam sejak unjuk rasa besar-besaran pecah di Hong Kong. Unjuk rasa antipemerintah ini memasuki bulan keenam sejak pertama digelar pada pertengahan tahun lalu.
Beberapa waktu terakhir, aksi protes ini meluas ke negara lain. Menteri Kehakiman Hong Kong, Teresa Cheng, disergap oleh belasan demonstran bermasker saat dia bersiap menghadiri sebuah acara di London pada Kamis (14/11) malam waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para demonstran bermasker itu menyorotkan lampu ke arah Cheng sambil menyebutnya 'pembunuh'. Mereka juga meneriakkan slogan unjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong.
Video insiden itu menunjukkan Cheng terjatuh ke lantai saat pergulatan terjadi, meskipun tidak diketahui secara jelas apakah Cheng didorong secara langsung oleh demonstran atau tidak.
Terlihat dalam video momen saat Cheng berhasil berdiri kembali dan kemudian dikawal menjauhi lokasi. Dalam video tidak terlihat jelas adanya luka-luka pada tubuh Cheng akibat insiden itu. Namun disebutkan Lam bahwa Cheng mengalami 'luka-luka serius di tubuhnya' akibat insiden itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini