Sumber keamanan di Gaza mengatakan seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/11/2019), puluhan serangan udara tersebut menghantam wilayah Jalur Gaza pada Sabtu (2/11) dini hari waktu setempat, yang menargetkan posisi-posisi Hamas dan kelompok-kelompok sekutunya.
Militer Israel menyebut bahwa serangan-serangan itu mengenai "target-target teror."
Kementerian Kesehatan di Gaza menyatakan bahwa tiga orang terluka akibat serangan udara Israel tersebut. Dari ketiga korban luka itu, setidaknya satu orang mengalami luka-luka serius.
Menurut sumber Hamas yang menguasai Jalur Gaza, mereka telah menembaki pesawat tempur Israel yang melakukan serangan udara tersebut. Militer Israel juga mengonfirmasi adanya tembakan yang datang dari Gaza.
Serangan udara Israel ini dilancarkan setelah setidaknya 10 roket ditembakkan dari Gaza ke wilayah Israel selatan pada Jumat (1/11) malam waktu setempat.
Militer Israel menyatakan bahwa sistem pertahanan antirudal negeri itu, Iron Dome berhasil menjatuhkan delapan dari roket-roket tersebut.
Sebuah rumah mengalami kerusakan setelah terkena salah satu roket. Tak ada korban dalam insiden itu.
"Rumah keluarga ini di Israel selatan baru saja terkena sebuah roket yang ditembakkan dari Gaza," demikian pernyataan militer Israel.
Halaman 2 dari 2