Hadir lebih dari 600 orang tamu undangan yang terdiri dari para pejabat Italia, korps diplomatik, pengusaha dan tokoh terkemuka setempat, akademisi, dan masyarakat Indonesia. Mereka dengan antusias mengikuti rangkaian acara resepsi maupun pertunjukan di gedung teater bersejarah nan megah bergaya klasik yang dibangun tahun 1732 ini.
Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani membuka acara dengan memberikan kejutan kepada para hadirin dengan menari 'Golek Putri' bersama maestro tari Indonesia, Dr. Nungki Kusumastuti. Tari klasik dari Yogyakarta ini mengisahkan putri keraton yang bersolek untuk mempersiapkan diri menjelang momen yang spesial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri Italia, Manlio di Stefano dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada Pemerintah dan masyarakat Indonesia serta harapan untuk peningkatan kerja sama kedua negara dalam berbagai bidang.
Dalam pertunjukan berdurasi sekitar 75 menit ini ditampilkan tari 'Lenggang Kipas' dari Jakarta, tari 'Pangkur Sagu' dari Papua, tari 'Naikonos Larik' dari NTT, tari 'Mitreka Bawana' dari Sulawesi Tenggara dan pertunjukan musik oleh trio Ifan Hardiknas Pah (sasando), Mia Ismi (violin, vokal) dan Kiel Dharmawel (gendang melayu). Para penari dan musisi tersebut bergabung dalam grup seni Artina dari Jakarta, pimpinan Haryati Abelam dengan Nungki Kusumastuti selaku direktur artistik.
![]() |
Para warga Italia juga ikut memeriahkan suasana dengan penampilan gamelan bali grup Puspa Sari 2.0 binaan KBRI Roma, yang dipimpin Prof. Giovanni Giuriati dan grup pencak silat Garuda Academy Roma, pimpinan Simone Mondello. Pertunjukan dipandu oleh duet MC diaspora Indonesia Sean Silla dan Pinkan Mulia.
Para penonton kagum menyaksikan pertunjukan yang dikemas apik dalam konsep East meets West (pertemuan budaya timur dan barat) ini. Kejutan kembali hadir di penghujung acara, saat Duta Besar Esti Andayani berdansa dengan Alessio Specolizzi dengan irama waltz, rhumba dan salsa. Para penonton pun ikut bergoyang saat tarian Mitreka Bawana kembali dibawakan secara interaktif bersama seluruh pengisi acara sebagai acara penutup.
Resepsi diplomatik menyajikan kuliner Italia maupun kue dan jajanan pasar khas Indonesia diantaranya lumpia, bakwan, panada, martabak telur, bika ambon, onde-onde dan lapis legit. Hadirin juga menikmati sajian buah-buahan tropis nan eksotis seperti mangga arummanis, mangga gedong gincu, mangga alpukat, nanas, dan manggis yang didatangkan langsung dari Indonesia, atas kerja sama KBRI Roma dengan Kementerian Pertanian, PT DKS dan San Fresh. Resepsi mempromosikan produk kopi single origin Indonesia, "Supresso" yang diproduksi oleh Indraco Group, penghasil kopi berkualitas tinggi sejak 1971. Hal ini juga merupakan salah satu upaya mempromosikan produk-produk Indonesia yang bernilai tinggi pada pasar Italia.
Simak juga video "Dalam Keterbatasan Tekad Dmitri Taklukan Kolam Terdalam di Dunia" :
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini